Keberadaan Erwan Sa'ad, pemimpin deklarasi jemaah Jundullah atau Tentara Allah di Kabupaten Bandung Barat, masih misterius. Ia 'menghilang' usai rekaman video deklarasi tersebut viral di media sosial.
Erwan tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Padahal polisi dan Pemkab Bandung Barat saat ini tengah mencari dirinya untuk meminta penjelasan soal maksud dan tujuan deklarasi Tentara Allah.
Salah seorang warga sekaligus jemaah pengajian Erwan Sa'ad yaitu Ade Ali Syarifudin sempat berkomunikasi dengan Erwan. Namun hingga saat ini Erwan sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sebetulnya kami minta ustaz Erwan hadir untuk memberikan penjelasan sekaligus meminta maaf sama jemaah dan pemerintah. Saya tidak bermaksud juga menjerumuskan beliau, tapi karena memang saya tidak ingin terlibat masalah ini. Secara personal, hubungan saya dengan beliau sangat baik," tutur Ade, Rabu (6/1).
![]() |
Di mata jemaahnya, Erwan dikenal sebagai sosok yang keras dalam hal agama apalagi soal kerukunan umat. Meskipun Erwan tak terlalu sering datang ke kampung tersebut untuk memberikan ceramah.
"Paling seminggu sekali, itu pas Salat Jumat. Ya hari lain juga ada, hanya ngobrol dengan jemaahnya. Memang orangnya keras kalau soal agama," kata Ade.
"Untuk ustaz-nya tersebut, sampai sekarang sedang kita cari untuk mintai keterangan mengapa yang bersangkutan melakukan seperti itu," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago.
Ketua RW 03 Sopiyandani mengatakan bahwa Erwan bukan warga di RW dan kampung tersebut. Erwan berasal dari kampung lain, namun dari desa dan kecamatan yang sama.
"Kalau Erwan ini sebetulnya bukan warga kami, dia beda kampung. Hanya masih satu desa dan kecamatan. Dari kampung kami jarak ke rumah dia sekitar beberapa kilometer," tutur Sopiyandani.
Namun dia tak ingat betul kapan Erwan pertama kali masuk ke kampungnya dan menjadi seorang ustaz serta penceramah hingga akhirnya memiliki jemaah sendiri. "Kurang tahu juga kapan mulai aktif ceramah di kampung kami," kata Sopiyandani.