.webp)
Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kuningan terus mengalami peningkatan. Tercatat selama tiga hari terakhir terjadi penambahan 147 kasus baru COVID-19.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan penambahan 147 kasus baru tersebut sebagian besar berasal dari klaster keluarga yang tersebar di berbagai kecamatan.
"Penambahan 147 itu tersebar di beberapa kecamatan dan sudah masuk klaster sehingga banyak kontak erat dan kita juga memperbanyak tes swab. Hasilnya terbukti tiga hari ada penambahan 147 kasus," kata Indra saat diwawancarai detikcom Rabu (6/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengungkapkan terjadi penurunan nilai risiko bahaya. Meski Kabupaten Kuningan saat ini masih berada di kategori oranye, namun nilai risiko bahayanya kata dia mendekat ke zona merah.
"Sekarang masih zona oranye tapi ada penurunan nilai dari 2,13 di akhir tahun dan awal tahun ini turun 1,88. Sedangkan untuk kategori zona merah itu 1,8 jadi kita hampir ke zona merah lagi," ucapnya.
Untuk itu Indra meminta Satgas Penanganan COVID-19 yang ada di Kecamatan dan Desa untuk bisa bekerja lebih optimal melakukan pengawasan terutama pada pasien isolasi mandiri.
"Yang paling penting sekarang penguatan Satgas desa dan kecamatan agar bagaimana mereka berperan optimal karena mereka yang akan mengawasi pasien isolasi mandiri," lanjut Indra.
Indra juga menjelaskan yang menjadi kendala saat ini adalah kemunculan kasus baru yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Kuningan. Menurutnya jika kasus COVID-19 ditemukan dalam satu lokasi, proses penanganan akan jauh lebih fokus dan optimal.
"Misalnya klaster Husnul Khotimah itu ratusan orang positif tapi hanya satu lokasi jadi kita fokus menanganinya. Kalau sekarang itu kan tersebar hampir di seluruh kecamatan," ujar Indra.
"Jadi makanya diperlukan juga zonasi kecamatan jadi mana saja yang kecamatan zona merah, mana yang oranye dan hijau dan juga di desa, desa mana saja yang merah jadi nanti kita fokus menanganinya," pungkasnya.
(mso/mso)
