Puluhan hektare sawah dan sejumlah rumah di Desa Mekarsakti, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pascajebolnya tembok penahan aliran sungai atau tanggul di wilayah tersebut, Selasa (29/12). Hingga hari ini aparat pemerintahan desa setempat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak kerugian yang dialami warga.
"Penyebab kejadian, angin kencang dan hujan deras sepanjang malam dengan intensitas tinggi mengakibatkan 4 TPT (Tembok Penahan Tanah) aliran sungai mengalami kerusakan. Selain sawah, beberapa rumah warga juga turut terendam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani, Rabu (30/12/2020).
TPT yang mengalami kerusakan antara lain, TPT Sungai Cihaur, Sungai Purbasari, Sungai Pasirmalang dan Sungai Cilandak. "Akibat jebolnya TPT itu beberapa rumah warga dan puluhan hektare lahan sawah akan gagal panen diakibatkan tergerus arus air yang sangat deras dan jebolnya tanggul. Petugas P2BK-BPBD melakukan asesmen ke lokasi koordinasi bersama dengan pihak kecamatan, Polri dan TNI," tutur Anita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Ciemas Ahmad Gangga Sanjaya mengatakan banjir yang merendam puluhan hektare lahan pertanian ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak Senin (28/12) malam hingga Selasa (29/12) sore. "Iya, karena tanggul jebol maka air dari sungai Cikalong itu langsung meluap dan merendam sekitar 30 hektare lahan pertanian di Desa Mekarsakti," kata Ahmad.
"Dari empat TPT ini, terdapat dua TPT yang mengalami kerusakan cukup parah. Yakni, TPT di Kampung Cihaur telah mengalami kerusakan berat dengan ukuran panjang 30 meter dan tinggi 3 meter dan TPT di Kampung Purbasari dengan kerusakan sepanjang 20 meter dan tinggi 2,50 meter," dia menambahkan.
Terkait jumlah kerugian materi akibat bencana banjir tersebut, Ahmad mengaku belum mengetahui secara pasti berapa jumlah kerugiannya. Sebab, saat ini ia bersama petugas gabungan masih fokus terhadap penanganan banjir tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Namun akibat banjir ini, selain merendam 30 hektare lahan sawah, juga telah menerjang sejumlah pemukiman penduduk," kata Ahmad.
(sya/bbn)