Sejumlah pengrajin tahu dan tempe di Kabupaten Bandung menjerit karena harga kacang kedelai sebagai bahan baku terus mengalami kenaikan. Dalam satu bulan terakhir kenaikan harga kedelai mencapai lebih dari 20 persen.
Ani Anggraeni (29), salah satu pengrajin tahu di Kecamatan Baleendah mengaku harus keluar modal lebih untuk memenuhi pasokan produksi akibat kenaikan harga kedelai.
Saat ini, kata Ani, harga beli kacang kedelai mencapai Rp 9.000 per kilogram. Kenaikan itu terjadi satu bulan terakhir di mana harga sebelumnya kisaran Rp 7.200.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang harga kedelai per kilonya Rp 9.000. Puyeng iya, cuman harus gimana lagi. Ya jadi harus nambah modal lagi," kata Ani kepada detikcom, saat ditemui di tempat produksinya di Desa Mekarsari, Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (28/12/2020).
Menurutnya, kenaikan ini sering terjadi ketika masuk akhir tahun. Tetapi, harga di tahun ini jauh dari harga normal atau kenaikan di tahun sebelumnya. Biasanya, harga kedelai paling tinggi sekitar Rp 8 ribu.
"Tiap tahun pasti naik, tiga kali. Bulan Agustus, lebaran, tahun baru," katanya
"Selama 8 tahun saya produksi tahu, baru tahun ini harganya tinggi banget. Biasanya tahun tahun sebelumnya cuman Rp 8 ribuan," kata Ani.
Dalam satu hari, dirinya biasa mengolah sekitar 2-3 kuintal kedelai. Saat ini, dia pun terpaksa menaikkan harga jual, dari yang asalnya Rp 30 ribu, kini harganya naik sekitar Rp 32 ribu per satu ancak atau wadah tahu.
"Berpengaruh dari harga jadi naik, saya naikin dikit, ke pedagang ada yang nerima dan enggak," ujar Ani.
Hal sama pun dialami oleh Ghufron, salah satu pengrajin tempe di Baleendah. Dalam satu kali produksi, ia bisa menghabiskan sekitar 8 kuintal kacang kedelai.
Namun, kini ia hanya bisa membeli kacang kedelai sekitar 6,5 kuintal. Sama seperti Ani, hal tersebut terjadi karena kenaikan harga kedelai.
Ia pun terpaksa menaikkan harga tahu ke pelanggannya. Meski demikian, permintaan pasar terhadap tahu buatannya belum mengalami penurunan.
"Saya maunya harga normal lagi. Standar harga kacang kalau naik tidak melonjak tinggi. Karena kasian ke pedagang," ujar Ghufron.
(mso/mso)