2 Pasutri dan Bapak-Anak Berkompetisi di Pilkades Serentak Ciamis

2 Pasutri dan Bapak-Anak Berkompetisi di Pilkades Serentak Ciamis

Dadang Hermansyah - detikNews
Sabtu, 19 Des 2020 12:53 WIB
Pilkades di Ciamis
Bapak dan anak bersaing Pilkades di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis -

Pilkades serentak 2020 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, digelar 19 Desember 2020. Pada pelaksanaannya ternyata diramaikan dengan calon yang masih dari kalangan keluarga. Mereka bersaing dan berkompetisi untuk menjadi kepala desa.

Sebagaimana di Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya, ayah dan anak menjadi rival untuk menjabat kepala desa. Jalil Kurdiana, sang ayah, bertarung melawan anaknya, Herdi Hidayat. Jalil merupakan kepala desa petahana.

Ada juga dua pasangan suami istri (pasutri) meramaikan Pilkades di Ciamis. Di Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, suami istri, Haerudin dan Yuliani, saling bekompetisi. Satu lagi di Desa Jagabaya, Kecamatan Panawangan, Nana Juhana dan Dian Rahmawati juga mencalonkan jadi kepala desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Calon kades dari kalangan keluarga ini terjadi karena umumnya di desa tersebut tidak ada calon lainnya yang mendaftar. Sebab bila hanya ada satu calon, Pilkades batal digelar.

Kabid Pemdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ciamis Risa Sugara membenarkan bahwa ada calon dari satu keluarga di tiga desa yang berkompetisi di Pilkades 2020. Menurutnya, hal tersebut sah dan dibenarkan selama mengikuti aturan yang ada.

ADVERTISEMENT

"Di dalam aturan tidak ada larangan, baik suami-istri atau ayah dan anak, bersaing di Pilkades. Siapa pun boleh dan mempunyai hak yang sama," jelas Risa saat dihubungi, Sabtu (19/12/2020).

Pilkades di CiamisSuami-istri meramaikan Pilkades di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Jalil Kurdiana, calon kades Bendasari yang juga petahana, mengatakan jelang pendaftaran ditutup di wilayahnya tidak ada yang mencalonkan diri. Ia pun mengaku didorong oleh masyarakat untuk kembali menjabat kades.

"Akhirnya saat pendaftaran akan ditutup, anak saya ikut maju di Pilkades serentak 2020. Saat sosialisasi kami lakukan bersama," ujar Jalil.

Sementara itu, Haerudin, calon kades Padamulya, mengungkapkan hal senada. Karena tidak boleh ada calon tunggal, di menit akhir pendaftaran, ternyata istrinya yaitu Yuliani mendaftarkan diri jadi calon kepala desa.

"Ini demi terlaksananya pesta demokrasi warga. Jadi istri saya ikut mendaftar beberapa saat sebelum penutupan pendaftaran," tutur Haerudin.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads