Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melarang penyelenggaraan perayaan pergantian tahun. Pelarangan ini berlaku baik perayaan di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
"Forkopimda Kota Bogor sudah menyepakati untuk melarang perayaan akhir tahun di seluruh Kota Bogor. Bukan saja di luar tetapi juga di dalam ruangan," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya usai meresmikan Gedung Pusat Kerajinan Kota Bogor, Jalan Bina Marga, Baranangsiang, Kota Bogor, Kamis (17/12/2020).
Bima Arya juga meminta pihak hotel dan tempat wisata lainnya untuk tidak menyelenggarakan pesta perayaan akhir tahun karena akan mengundang kerumunan. Politisi PAN ini mengimbau warga untuk mengisi malam pergantian tahun dengan muhasabah dan doa bersama keluarga di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada semua warga Kota Bogor, kami menghimbau sebaiknya untuk melaksanakan muhasabah dan berdoa bersama-sama di rumah atau di tempat ibadah pada malam pergantian tahun, agar memasuki tahun 2021 suasananya menjadi lebih baik," kata Bima Arya.
Bima menyebut, akan lebih sering melakukan razia penerapan protokol kesehatan bersama TNI dan Polri hingga malam pergantian tahun baru.
"Kita sudah mengirimkan surat pada titik-titik lokasi yang sudah diidentifikasi menjadi pusat keramaian agar mereka menaati (protokol kesehatan). Jika tidak (menaati), akan ada tindakan tegas," tegasnya.
Seperti diketahui angka positif COVID-19 di Kota Bogor saat ini terus mengalami peningkatan. Rata-rata, jumlah penambahan baru kasus positif COVID-19 di Kota Bogor mencapai 60-70 kasus per hari.
Berdasarkan catatan Satgas COVID-19 Kota Bogor, penambahan angka positif COVID-19 harian di Kota Bogor sebanyak 69 kasus baru pada Kamis (17/12/2020). Sehingga total kasus positif COVID-19 di Kota Bogor sejak awal pandemi sebanyak 4.399 kasus.
Dari ribuan orang yang dinyatakan positif COVID itu sebanyak 3.439 orang dinyatakan sembuh, 120 orang meninggal dunia dan 840 orang masih dalam perawatan dan pengawasan tim medis hingga hari ini.
Saat ini, lanjut Bima, Bed Occupancy Ratio atau angka penggunaan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di Kota Bogor mencapai 80,9 persen.
Untuk laboratorium, Bima Arya mengatakan akan ditambah Mobile PCR bantuan hibah dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang saat ini tahap finalisasi.