.webp)
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan semakin mengkhawatirkan. Kondisi tersebut membuat kasus COVID-19 di Kota Bogor meningkat.
"Situasinya memang sedang tidak mudah. Hari ini kita semua dihadapkan pada ujian yang sangat berat. Hari ini di Kota Bogor data-data menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai, malah masih terus naik," ucap Bima Arya, Kamis (17/12/2020).
Demi kembali meningkatkan kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan, Bima meminta peran para ibu-ibu. Dia mengajak ibu-ibu untuk mengingatkan keluarganya terkait protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam hal ini justru saya melihat bahwa kita sangat membutuhkan kiprah, kontribusi dan kolaborasi dari ibu-ibu semua. Kenapa? pertama, hari ini yang sangat mengkhawatirkan adalah kepedulian warga yang sangat mulai melemah atas protokol kesehatan," kata Bima.
"Banyak warga yang semakin cuek. Bahkan kluster tertinggi di Kota Bogor adalah klaster keluarga. Anak yang aktif di luar menularkan kepada ibunya, menularkan kepada ayahnya, atau ayah yang bekerja menularkan kepada istrinya, seperti itu siklusnya," tambahnya.
Oleh karenanya, kata Bima, peran para ibu untuk menguatkan protokol kesehatan di rumah menjadi sangat penting melalui berbagai. "Saya melihat ibu-ibu ini sangat strategis untuk mengampanyekan protokol kesehatan. Karena kita tidak ingin korban terus berjatuhan," kata Bima.
Pada aspek pendidikan, lanjut Bima, saat ini sedang dihadapkan pada situasi dimana sekolah masih belum memungkinkan untuk memulai pembelajaran tatap muka.
"Memang Januari (2021) ada rencana untuk kembali tatap muka, tetapi kalau situasi masih jauh dari aman, masih belum terkendali, maka tatap muka itu belum akan kita lakukan. Mungkin baru pertengahan tahun depan, atau mungkin sampai akhir tahun depan," ucap Bima.
"Saya berharap ibu-ibu juga terus melakukan aktivitas olahraga, kegiatan sehat agar ibu-ibu tetap bisa berada di garda terdepan untuk mengawal dua hal tadi, yaitu kesehatan dalam keluarga dan pendidikan untuk anak-anak," kata Bima menambahkan.
(mso/mso)
