Tercatat 120 kecamatan dari 18 kabupaten/kota di Jawa Barat rawan bencana pergerakan tanah dan banjir bandang menjelang tutup tahun 2020 ini. Peringatan dini bencana hidrometeorologi itu dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui laman https://vsi.esdm.go.id/.
Dari peta kerawanan tersebut, daerah yang memiliki titik kerawanan bencana banjir bandang ada di Kabupaten Garut. Sedikitnya ada 22 kecamatan yang masuk ke dalam kategori kerawanan pergerakan tanah dengan tingkat menengah-tinggi, berikut potensi banjir bandang atau aliran bahan rombakan.
22 kecamatan itu yakni Baluburlimbangan, Banyuresmi, Bayongbong, Cibiuk, Cigedug, Cikajang, Cilawu, Cisurupan, Garut Kota, Kadungora, Karangpawitan, Leles, Malangbong, Pamulihan, Pasirwangi, Samarang, Sucinarja, Sukaresmi, Sukawenng, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Wanaraja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian daerah dengan kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan pergerakan tanah menengah-tinggi, berikut potensi banjir bandang terbanyak kedua adalah Kabupaten Bandung (12 kecamatan), Kabupaten Bogor (12 kecamatan) dan Kabupaten Sumedang (11 kecamatan).
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi tersebut, Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah memberikan instruksi kepada 27 kepala daerah di kabupaten/kota untuk siaga.
"Memang dari PVMBG itu mengupdate terus, karena ada sistem peringatan dini (EWS)," ujar Budiman saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (15/12/2020).
Untuk meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipatif, pria yang akrab disapa Kang Emil itu meminta agar BPBD di daerah menyiapkan sejumlah skenario terburuk sebagai rencana penanggulangan dari anomali cuaca tersebut.
"Jadi masyarakat sudah siap (saat fenomena La Nina hadir di Jabar). Terus tentunya karena ini tidak lazim, buat sejumlah skenario terburuknya seperti apa," kata Emil, 24 Oktober 2020.
Emil meminta agar BPBD tidak hanya responsif saat bencana terjadi, tetapi juga turut proaktif dalam langkah pencegahan. Hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi munculnya kerugian harta maupun korban jiwa.
"Saat ini, BPBD hanya merespons apabila bencana terjadi. Tapi, antisipasi juga perlu mendapatkan perhatian. Agar potensi kerugian akibat bencana bisa ditekan," katanya.
Berikut daftar daerah dengan potensi banjir bandang :
1. Kabupaten Bandung: Arjasari, Banjaran, Cimaung, Cimenyan, Ciwidey, Ibun, Kertasari, Majalaya, Pananjung, Pasirjambu, Rancabali, Soreang
2. Kabupaten Bandung Barat: Cisarua, Lembang, Parongpong
3. Kabupaten Bogor: Caringin, Cibungbulang, Cigombing, Cijeruk, Ciomas, Dramaga, Leuwiliang, Pamijahan, Rancabungur, Rumpin, Tamansari, Tenjolaya
4. Kabupaten Ciamis: Ciamis, Cihaurbeuti, Panumbangan, Sadananya, Sindangkasih
5. Kabupaten Cianjur: Cianjur, Cilaku, Cipanas, Cugenang, Gekbrong, Pacet, Sukaresmi, Warungkondang
6. Kabupaten Cirebon: Beber, Dukupuntang, Sedong, Sumber, Talun, Waled
7. Kabupaten Garut: Baluburlimbangan, Banyuresmi, Bayongbong, Cibiuk, Cigedug, Cikajang, Cilawu, Cisurupan, Garut Kota, Kadungora, Karangpawitan, Leles, Malangbong Pamulihan, Pasirwangi, Samarang, Sucinarja, Sukaresmi, Sukawenng, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Wanaraja
8. Kota Bandung: Cidadap
9. Kota Bogor: Bogor Barat, Bogor Selatan
10. Kota Cirebon: Harjamukti
11. Kota Sukabumi: Cibeureum, Gunungpuyuh, Warudoyong
12. Kota Tasikmalaya: Bungursari, Indihiang
13. Kabupaten Kuningan: Cigandamekar, Cigugur, Cilimus, Jalaksana, Kadugede, Mandirancan, Pancalang, Pesawahan
14. Kabupaten Majalengka: Argapura, Sindangwangi
15. Kabupaten Purwakarta: Bojong
16. Kabupaten Subang: Ciater
17. Kabupaten Sukabumi: Cicurug, Cisaat, Gununguruh, Kadudampit, Kebonpedes, Parungkuda, Sukabumi, Sukalarang, Sukaraja
18. Kabupaten Sumedang: Cigalontang, Cisayong, Leuwisari, Padakembang, Pagerageung, Rajapolah, Sariwangi, Singaparna, Sukarame, Sukaratu, Sukaresik