Kasus Azan Jihad Naik Penyidikan, Polres Majalengka Periksa Saksi Ahli

Kasus Azan Jihad Naik Penyidikan, Polres Majalengka Periksa Saksi Ahli

Bima Bagaskara - detikNews
Rabu, 09 Des 2020 10:56 WIB
Heboh video azan ajakan jihad di Majalengka
Sekelompok orang mengumandangkan azan ajakan jihad di Majalengka (Foto: tangkapan layar video)
Majalengka -

Polisi meningkatkan status penyelidikan azan jihad di Kabupaten Majalengka ke tahap penyidikan. Pemanggilan sejumlah orang sebagai saksi juga telah dilakukan penyidik dari Satreskrim Polres Majalengka.

"Sudah naik sidik, kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk saksi ahli," kata Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (9/12/2020).

Bismo menjelaskan pada tahap penyidikan ini sudah lebih dari 10 orang saksi telah dimintai keterangan. Saksi-saksi itu, sambung dia, berasal dari berbagai instansi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah diperiksa lebih dari 10 orang, itu dari saksi dari pelapor, orang yang menyaksikan, dari Muhammadiyah, Persis, Kesbangpol, Kemenag dan dari berbagai instansi," ujar Bismo.

Sementara untuk ke tujuh orang yang berada dalam video azan jihad hingga saat ini masih berstatus sebagai saksi. Tujuh orang itu juga nantinya akan dimintai keterangan oleh penyidik dari Satreskrim Polres Majalengka.

"Tujuh orang yang ada dalam video nanti akan kembali diperiksa. Ketujuh orang itu statusnya masih saksi," kata Bismo.

Sekadar diketahui, sebuah video azan jihad berdurasi 43 detik sempat menghebohkan warga Kabupaten Majalengka. Dalam video itu terlihat tujuh orang mengumandangkan azan dengan menyelipkan kata 'hayya alal jihad'.

Tujuh orang itu juga terlihat membawa senjata tajam di tangan kanannya. Diketahui video azan jihad tersebut berlokasi di Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.a

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads