Disdik Bandung Siapkan Model Pembelajaran untuk Sekolah Tatap Muka

Disdik Bandung Siapkan Model Pembelajaran untuk Sekolah Tatap Muka

Wisma Putra - detikNews
Senin, 30 Nov 2020 15:38 WIB
Siswa di lereng Gunung Merapi tetap belajar di sekolah meski status gunung itu kini siaga. KBM tatap muka di sekolah itu hanya dilakukan 2 hari selama 1 minggu.
Ilustrasi (Foto: Agung Mardika)
Bandung -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, terus mempersiapkan model pembelajaran jika kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka digelar Januari 2021 mendatang.

Kasi Kurikulum SD Disdik Kota Bandung Akhmad Taufan mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan model pembelajaran di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini. Bagaimanapun, protokol kesehatan harus diterapkan.

"Persiapan, guru mempersiapkan model pembelajaran, membuat kisi-kisi, membuat silabus, membuat RPP disesuaikan dengan situasi pandemi ini," kata Akhmad di Balai Kota Bandung, Senin (30/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika KBM tatap muka kembali digelar, Disdik Kota Bandung pun tidak akan memasang target dan mengharapkan KBM bisa digelar dengan baik di masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Kita tidak mengedepankan bagaimana mencapai target, pencapaian kurikulum. Tapi, bagaimana praktik baiknya. Walaupun, kita menghargai siswa yang memiliki keistimewaan dalam menjalankan pembelajaran yang diberikan secara continue dan berlangsung. Pada akhirnya, anak itu melihat ketercapaian pembelajarannya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Saat disinggung, sejauh mana evaluasi KBM daring dilakukan di Kota Bandung, pihaknya masih menunggu laporan. "Selama daring, dalam hal ketuntasan, Minggu ini baru masuk pada penilaian akhir semester," ujarnya.

Sementara itu, untuk pencapaian salah satu guru di SDN 053 Cisitu Haviz Kurniawan mengatakan, pencapaian kurikulum dilakukan sesuai kurikulum darurat (KD) yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan.

"Kalau pencapaian kurikulum, karena dari Kementerian Pendidikan sudah menerbitkan kurikulum darurat kami tidak menuntaskan semua kurikulum yang ada di kurikulum 2013. Tapi kami lebih memilih, kompetisi dasar mana yang esensial dan itu yang diberikan oleh kami kepada peserta didik," katanya ditemui di tempat yang sama.

Menurutnya, kurikulum 2013 tidak dituntaskan karena pihaknya berpegangan pada kurikulum darurat.

"Jadi, tidak semuanya dituntaskan. Alasannya, sesuai edaran kementerian dan ada kurikulum darurat di masa pandemi ini," tambahnya.

Haviz juga menyebut, tidak ada dampak dari kurikulum darurat tersebut.

"Kalau dari segi kognitif, tidak akan terlalu terlihat karena KD esensial ini hanya mencakup keseluruhan kurikulum 2013 sendiri," pungkasnya.

(wip/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads