25 orang tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Pameungpeuk Garut positif COVID-19. Untuk menghindari penularan, rumah sakit ditutup sementara.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Garut Maskut Farid. "Iya memang ada yang positif. Tapi ini kan ditracing dulu," ucap Maskut kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Maskut menjelaskan, setidaknya ada 25 orang tenaga kesehatan di RSUD Pameungpeuk yang terkonfirmasi positif COVID-19. Berdasarkan hasil tracing sementara, diketahui ada 34 orang yang masuk ke dalam klaster tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasnya saya belum tahu... tapi 25. Iya (total klaster RSUD Pameungpeuk berjumlah 34 orang)," ujar Maskut.
Agar penyebaran tidak semakin meluas, pemerintah menutup sementara RSUD Pameungpeuk yang terletak di wilayah Garut selatan tersebut.
Maskut menjelaskan, penutupan bersifat sementara. RSUD Pameungpeuk yang berada di bawah kendali Pemprov Jabar itu akan kembali dibuka setelah proses tracing selesai.
Sementara mereka yang masuk klaster tersebut saat ini diisolasi di RSUD Pameungpeuk.
"Sampai tracing hasilnya kelihatan nanti buka lagi. Tidak lama," katanya.
(mud/mud)