Kisah inspiratif datang dari Kabupaten Garut. Seorang anak tukang sol sepatu berhasil menjadi wisudawan terbaik Universitas Garut (Uniga) angkatan wisuda ke-29.
Dia adalah Tia Rahayu, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA). Tia diumumkan sebagai wisudawan terbaik oleh kampus dalam kegiatan wisuda langsung yang pertama kali digelar Uniga di tengah pandemi COVID-19, Sabtu (28/11).
Saat itu, ada 8 wisudawan terbaik dari 7 fakultas dan program pascasarjana Uniga. Para wisudawan terbaik mendapat kehormatan untuk tampil di hadapan para wisudawan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tia bahagia setelah berhasil menjadi yang terbaik dari F-MIPA. Ia lulus tepat waktu dan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91.
"Alhamdulillah pertama saya bersyukur kepada Allah, yang telah memberikan saya nikmat untuk jadi wisudawan terbaik," ucap Tia, Sabtu (28/11).
Tia mengungkapkan bahwa dia bukanlah anak orang kaya. Ayahnya, Ramdan Damara, berprofesi sebagai tukang sol sepatu di Jakarta. Namun, di balik keterbatasan ekonomi yang dialami, Tia berhasil menjadi yang terbaik di antara teman-temannya.
"Iya bapak saya kerja jadi tukang sol sepatu di Jakarta," kata Tia.
Tonton juga video 'Kisah Nadif Jalani Wisuda Virtual di Makam Sang Ayah':
Tia diketahui merupakan mahasiswa program bidik misi Uniga. Dia kuliah hingga lulus dengan mengandalkan beasiswa yang diberikan pemerintah lewat Uniga. Sejak pertama kali kuliah hingga lulus, Tia mengandalkan uang pemberian dari kampus.
"Bapak kirim uang juga, tapi tidak tentu," ujar Tia.
Di balik kesuksesannya menjadi salah satu wisudawan terbaik, Tia justru merendah. Dia menilai, masih banyak rekan-rekannya yang lebih pintar. Tia mengaku hanya beruntung.
"Alhamdulillah, tapi saya pikir masih banyak teman-teman saya yang layak dan lebih pintar," ucap Tia.