8 Warga di Bandung Barat Digigit Anjing yang Diduga Terinfeksi Rabies

8 Warga di Bandung Barat Digigit Anjing yang Diduga Terinfeksi Rabies

Whisnu Pradana - detikNews
Rabu, 25 Nov 2020 14:13 WIB
five homeless stray dogs sleeping on the street , color vintage style
Foto: Ilustrasi (iStock).
Bandung Barat -

Sebanyak delapan orang warga Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat menjadi korban gigitan anjing kampung yang meneror sejak sepekan terakhir.

Warga yang menjadi korban kebanyakan saat sedang beraktivitas di luar rumah, seperti saat menuju ke kamar mandi umum maupun sedang bercengkerama bersama warga lainnya.

Kepala Desa Cibenda, Abdul Rohman mengungkapkan warga yang menjadi korban gigitan anjing ada yang sudah dewasa dan ada juga yang masih balita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi warga itu sedang beraktivitas, tiba-tiba ada anjing mengejar lalu menggigit sampai menyebabkan luka robek di tangan," ungkap Abdul Rohman, Rabu (25/11/2020).

Akibat teror anjing hingga menyerang manusia, warga setempat menjadi resah. Untuk itu dirinya meminta warga untuk ronda secara bergiliran untuk meminimalisir potensi serangan anjing.

ADVERTISEMENT

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah terutama kepada anak-anak di bawah umur, itu untuk menghindari korban lainnya akibat gigitan anjing. Warga juga bisa melaksanakan patroli untuk berjaga-jaga," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan dan Pengendalian Hewan Disnakan KBB Wiwin Apriyanti, mengatakan anjing yang menyerang warga di Desa Cibenda merupakan anjing kampung yang dipelihara dan ada pemiliknya.

"Iya kami terima laporan soal adanya warga di Cipongkor yang jadi korban gigitan anjing. Setelah kami cek, anjing itu berpemilik namun diliarkan. Artinya, anjing itu bisa kapan saja tertular rabies karena digigit anjing lainnya," kata Wiwin.

Wiwin menjelaskan anjing kampung yang menyerang warga itu karena diduga terpapar rabies. Mereka menyerang karena mempertahankan diri.

"Biasanya mengigit manusia karena anjingnya gila. Dia hanya mempertahankan diri, jadi duluan menggigit. Karena mereka itu takut pada ancaman, korban harusnya kebanyakan anak-anak karena banyak bergerak," terangnya.

Dia menyatakan, anjing yang menyerang warga tersebut sudah ditangkap untuk diobservasi. Dugaan sementara, kata dia, anjing tersebut terkena rabies.

"Anjingnya ditangkap untuk diobservasi. Sample kepala anjing yang menyerang warga itu akan diperiksa hipotalmusnya. Dugaan kita memang anjingnya suspect rabies kalau melihat dari gejala," kata Wiwin.

Pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan ke habitat anjing tersebut. Sementara Dinas Kesehatan melakukan penanganan terhadap korban gigitan anjing.

Pihaknya meminta warga setempat waspada terhadap anjing-anjing yang berkeliaran namun belum divaksin rabies lantaran bisa menjadi lebih agresif hingga menyerang warga.

"Waspada anjing yang belum divaksin. Kemarin korban ada yang digigit di tengkuk, mulut, paha, dan lengan atas itu semua tempat berisiko tinggi. Maka langsung kita berikan Serum Anti Rabies (SAR)," ujarnya.

Bahaya gigitan anjing yang terpapar rabies pada manusia bisa menyebabkan korban meninggal dunia. Hal itulah yang harus diwaspadai oleh masyarakat sekitar.

"Kalau ada anjing seperti itu lebih baik diam saja, jangan balik menyerang. Karena mereka agresif untuk mempertahankan diri. Seharusnya korban lebih banyak anak-anak, karena mereka lebih banyak bergerak," ucapnya.

Secara geografis, wilayah Bandung Barat bagian selatan menjadi habitat anjing-anjing kampung yang berisiko tertular rabies. Penyebabnya lantaran KBB selatan berbatasan dengan Cianjur dan Sukabumi.

"Secara geografis ada pengaruh karena kita berbatasan dengan hutan Cianjur dan Sukabumi yang endemis rabies. Sejarahnya dulu rabies tak berhenti. Di kita juga ada hutan yang tak terpantau. Ini jenis anjing kampung," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads