Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai 2021. Sekolah di Ciamis menyambut baik kebijakan tersebut.
Seperti diungkapkan Kepala SMP Negeri 1 Ciamis Agus Sumantri. Ia sangat mendukung kebijakan tersebut. Terlebih pihaknya telah mempersiapkan kewajiban sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di masa Pandemi COVID-19.
Pihaknya telah membentuk Satgas COVID-19 Sekolah bekerja sama dengan puskesmas setempat. Lalu mengatur ruang belajar untuk kapasitas 50 persen dari jumlah peserta didik, menyiapkan wastafel untuk cuci tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga sudah mempersiapkan perlengkapan protokol kesehatan lainnya, seperti thermogun, masker untuk peserta didik, face shield, ruang isolasi dan desinfektan," ujar Agus kepada detikcom, Sabtu (21/11/2020).
Agus mengatakan pihaknya pun telah menyiapkan strategi dan jadwal pelaksanaan belajar tatap muka maupun daring. Karena nantinya pada pelaksanaan peserta didik akan belajar secara bergilir per tingkat kelas.
"Misalnya Senin kelas 7 belajar tatap muka, kelas 8 dan 9 Daring. Selasa kelas 8 tatap muka, kelas 7 dan 9 Daring. Rabu kelas 9 tatap muka sedangkan kelas 7 dan 8 Daring," tutur Agus mengungkapkan.
Selain itu, pihak sekolah pun sudah merencanakan akan melakukan sterilisasi ruang kelas dan ruang lainnya juga benda yang sering disentuh para siswa setiap hari. Setelah kegiatan belajar tatap muka akan langsung disemprot dengan desinfektan oleh Satgas COVID-19 Sekolah.
"Pada intinya seandainya Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pendidikan mengizinkan sekolah untuk melaksanakan tatap muka kami siap menyambut kegiatan belajar mengajar langsung dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Agus.
Sebelumnya, dalam persiapan menghadapi belajar tatap muka, Dinas Pendidikan Ciamis akan membentuk tim verifikasi untuk mengecek kesiapan sekolah yang siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap muka. Kini dalam tahap pengusulan kepada Bupati Ciamis.
Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahmat mengatakan tim verifikasi sekolah ini nantinya terdiri dari Dinas Kesehatan, Kementerian Agama dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan wilayah XIII, serta Dinas Kesehatan. "Nantinya akan melakukan pengecekan ke setiap sekolah, terutama dalam persiapan menerapkan protokol kesehatan COVID-19," ujar Asep.
Elemen dari tim verifikasi ini akan bekerja sesuai dengan tugas pokoknya, seperti Dinas Pendidikan Ciamis akan mengecek SD dan SMP. Untuk MI, MTs dan MAN oleh Kemenag, sedangkan SMA dan SMK oleh kantor KCD.
"Sebelum membuka KBM tatap muka, akan dilakukan pengecekan terlebih dulu. Mulai dari ketersediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, jarak antar bangku di dalam kelas. Juga tata tertib memakai masker," tutur Asep.
Selain sarana dan prasarana, kesiapan tenaga pengajar dan lingkungan sekolah pun harus memahami tentang kurikulum dalam kondisi khusus. Sebagaimana di masa pandemi COVID-19 sekarang.