Ratusan paket sembako yang diamankan oleh Bawaslu Kabupaten Bandung rupanya dikirim oleh rombongan mobil offroad. Ada empat mobil dan disebut-sebut melibatkan sebuah komunitas mobil offroad.
Sebelumnya, sekitar 147 paket sembako, yang berisikan mie instan, satu makanan kaleng siap saji, gula pasir dan stiker, diamankan oleh Bawaslu Kabupaten Bandung. Stiker itu memuat wajah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, yakni Kurnia Agustina dan Usman Sayogi.
"Kronologisnya itu pada Kamis 29 Oktober, empat mobil datang ke Desa Neglawangi, Kampung Cibutarua RT 4, RW 4. Yang mana empat mobil ini janjian dengan kordes dan kordinator RT setempat, tim kampanye lokal disebutnya. ..... (Mobil ini) yang kita sebut komunitas mobil Katana ada juga Jimny," ujar Ketua Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Kertasari Moch. Aditia Gunawan kepada detikcom, Selasa (3/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendalami temuan tersebut, Bawaslu Kabupaten Bandung melalui Panwascam Kertasari mencoba meminta klarifikasi kepada A yang mengaku koordinator tingkat RT dan RG selaku koordinator pemenangan Nia - Usman tingkat Desa Neglawangi.
Dari keterangan A, kata Aditia, saat sampai ke Kampung Cibutarua RT 4 RW 4, Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari, rombongan mobil offroad meminta bantuan warga untuk menurunkan sembako. Kata Aditia, warga mengira sembako itu akan dibagikan kepada warga, namun tidak jadi karena jumlahnya kurang dari total penduduk.
"Karena sembako yang banyak akhirnya tim yang dari mobil ini meminta bantuan warga sekitar untuk mengangkut sembako ini. Kebetulan, parkirnya ini, di depan balai posyandu RW itu," ujarnya.
"Jadi sembako ini dikondisikan dulu disimpan di balai posyandu itu. Karena kerumunan warga yang tidak bisa ditahan, .... tidak jadi dibagikan pada saat itu," tambahnya.
Baru pada Jumat, seorang Panwaslu Kelurahan Desa (PKD) Neglawangi Iwan Hadiyana mendapatkan informasi akan ada pembagian sembako. Ia pun mencoba melakukan pengecekan, dan benar saja, ditemukan ratusan sembako yang di dalamnya berisikan stiker Paslon Nia - Usman.
"Jumatnya, sekitar jam 10-an saya nguping obrolan warga bakal ada pembagian sembako," kata Iwan saat dihubungi, Rabu (4/11/2020).
"Saya langsung coba cek ke Posyandu, pinjam kuncinya, dan bener aja di dalem ada kalender, terus juga saya coba buka lima plastik buat sample dan ada stiker paslon di dalamnya," tambah Iwan.
Mengetahui ada sesuatu yang janggal, Iwan pun mencoba berkoordinasi dengan Panwaslu Kecamatan Kertasari. Akhirnya, Iwan pun mengamankan kunci dari Posyandu tersebut.
"Saya langsung kordinasi sama di Panwascam. Disuruh buat ngamanin posyandu, amanin kunci Posyandu-nya. Setelah itu saya minta klarifikasi dari kordes-nya," ujar Iwan.
Baru pada Senin malam, Panwascam Kertasari dibantu Polsek Kertasari mengangkut 147 paket sembako tersebut. Untuk menuju lokasi diperlukan waktu tempuh lebih dari dua jam dari kantor Panwascam Kertasari. Baru pada Selasa dini hari, 147 paket sembako tersebut tiba ke kantor Panwascam Kertasari.
Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi Tim Pemenangan Paslon Kurnia Agustina - Usman Sayogi Asep Deni mengatakan, akan memberikan keterangan lanjutan nanti sore.
Terakhir, ia menyampaikan belum mendapatkan informasi lengkap dari Bawaslu Kabupaten Bandung. Serta, ia pun menanyakan terkait aturan menyoal pembagian sembako berisikan stiker dan orang yang menyalurkan sembako tersebut.
"Kita ingin tahu aturannya, kalau sembako itu bagaimana kalau dari Bawaslu dan KPU. Kan saya pernah dengar dari KPU kalau dalam bentuk barang, air cup misalnya ada stiker calon katanya gak apa apa. Tapi gak tahu. Coba cari tahu dulu aturan mainnya," kata Asep kemarin.
"Kedua, yang melaksanakan itu siapa. Kalau dari tim kampanye, tim kampanye itu kan yang terdaftar di KPU. Kalau misalkan mereka yang melakukan pelanggaran kampanye mungkin itu kekeliruan kalau itu misalnya itu tidak boleh. Kalau yang simpatisan, relawan misalnya kira-kira seperti apa begitu," tanyanya.