Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon telah memberlakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Bupati Cirebon Imron Rosyadi meminta pihak sekolah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Imron mengatakan sekolah yang diizinkan untuk menggelar KBM tatap muka berada dalam wilayah zona hijau, atau berisiko rendah penyebaran COVID-19. "Jadi untuk kecamatan zona hijau silakan belajar tatap muka. Tapi tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," kata Imron di Masjid Agung Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/10/2020).
Ia mengaku telah mendapat laporan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Cirebon tentang sejumlah SD yang mulai menggelar KBM tatap muka. Namun, Imron tak menyebut secara rinci total SD yang sudah menggelar KBM tatap muka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak SD kalau sekolah tidak tatap muka itu kurang afdal. Tapi kami meminta kepada sekolah yang sudah tatap muka tetap mematuhi protokol kesehatan," ucap Imron.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon menyebutkan per 4 hingga 18 Oktober sedikitnya ada 12 kecamatan yang masuk zona hijau, di antaranya Susukan, Gempol, Dukupuntang, Klangenan, Pangenan, Susukanlebak, Karangsembung, Babakan, Waled, Pabuaran, Ciledug, dan Pabedilan.
Total kasus pasien positif COVID-19 di Cirebon hingga hari ini mencapai 1.070 kasus. Sebanyak 735 pasien di antaranya berhasil sembuh. Kemudian, 273 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri. Dan, 62 pasien meninggal dunia.