Polisi menangkap pelaku pemukulan terhadap seorang perempuan di Kompleks Permata Cimahi, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Rekaman video perempuan yang dihantam balok oleh pria sadis itu beredar luas.
Pelaku berinisial NS (27), diamankan di kediaman orang tuanya di Kabupaten Cianjur. "Pelaku pemukulan yang rekaman CCTV-nya viral sudah kita amankan. Dia diamankan di rumah orang tuanya di Cianjur," ungkap Kanit Reskrim Polsek Padalarang Ipda Ecep Karniman saat dihubungi detikcom, Senin (12/10/2020).
Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu diketahui merasa sakit hati pada korban. Penyebabnya, ketika pelaku secara sengaja mematikan listrik di rumah korban kemudian dilaporkan ke pengurus RW setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motif dia memukul korban ini karena sakit hati, karena sempat ditegur oleh Ketua RW, terus identitasnya ditahan karena dia sempat mematikan listrik di rumah korban. Tapi pemukulannya tidak langsung setelah ditegur RW, jadi ada jeda beberapa hari," ujar Ecep.
Saat pelaku melihat korban berjalan seorang diri, ketika itu pula lah NS langsung melakukan penganiayaan pada korban dengan menghantamkan balok kayu ke kepala korban.
"Jadi dia menganiaya korban dengan menghantamkan balok kayu ke kepala korban. Tapi korban juga tidak luka parah, hanya memar dan langsung bisa beraktivitas lagi. Sementara pelaku kabur ke Cianjur sampai akhirnya berhasil kita amankan," kata Ecep.
NS dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. "Terancam dua tahun penjara, karena korban juga tidak mengalami luka parah. Sekarang sudah beraktivitas lagi dan sudah sehat," ucap Ecep.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV hingga kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV berdurasi 6 detik itu, terlihat seorang wanita yang tengah berjalan di kawasan permukiman. Tiba-tiba ada seorang pria mendekat sambil berlari kemudian menghantamkan balok kayu pada kepala wanita tersebut.
Pelaku pemukulan tersebut kemudian kabur ke arah ia sebelumnya datang. Sementara sang korban dibiarkan tergeletak di lokasi kejadian tanpa ada yang menolong. Aksi penganiayaan itu berlangsung Senin (5/10).