Situasi tak terkendali saat tiba-tiba ada pelemparan batu dan gelas bekas air mineral. Setelah itu, menurut Sumarni, kembali datang rombongan pendemo membawa suar. Petugas bergerak mengamankan suar tersebut.
"Itu kan direbut, nah ketika itu direbut memiculah yang lain saling melempar. Polisi juga dilempar dan didorong terus merangsek masuk ke dalam gedung DPRD. Pendemo merusak pagar, menendang pagar. Kita tetap bertahan di situ. Saya memerintahkan semprot (pakai) water cannon, akhirnya bisa terpecah konsentrasi mahasiswa yang merangsek itu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumarni mengaku sudah mewanti-wanti agar tidak ada gesekan. Bahkan, kepada anggotanya sejak apel pagi, ia meminta hindari bentrokan.
"Saya sudah minta teman-teman yang pengamanan, rekan-rekan dari Brimob yang backup kami. Kita dari awal sejak apel pagi itu sudah mewanti-wanti untuk tidak melakukan arogansi dan sebagainya. Tetap humanis walaupun kita diprovokasi atau dimaki," ucap Sumarni.
(sya/bbn)