Pengurus musala bahkan tahu Satrio ini pemuda yang rajin salat lima waktu. Karena lokasi musala tidak begitu jauh dari rumahnya. Namun, kemudian ada perubahan sikap yang drastis setelah Idul Fitri tahun ini.
"Dia sering salat lima waktu juga di musala itu, menurut ustaz di sana," ujar Fikri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan sikap ini pun diamini dari keterangan orang tua pelaku. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut soal perubahan sikap itu sehingga ia berani mencoret musala dan merobek Al Quran sehingga videonya viral.
Satrio harus menanggung perbuatannya mencoret musala. Ia ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal penodaan agama dan bisa menimbulkan permusuhan antar golongan sebagaimana Pasal 156 (a) dan atau Pasal 156 KUHP.
(bri/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini