Satrio Katon Nugroho, tersangka pencoretan musala 'Saya Kafir' di Musala Darussalam, Perumahan Villa Tangerang Elok, Tangerang, Banten, tak berhenti menangis saat dihadirkan. Pria berkacamata itu bahkan harus ditenangkan polisi agar berhenti sesenggukan.
Pantauan detikcom di Mapolresta Tangerang, Rabu (30/9/2020), pria kurus tinggi ini langsung menangis saat Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam memberikan keterangan pers. Tersangka menggunakan masker dan mengenakan baju tahanan bernomor punggung 44.
Nangisnya pria usia 18 dan masih mahasiswa di salah satu kampus swasta di Jakarta ini bahkan harus ditenangkan Kasat Reskrim AKP Ivan Adhitira. Suaranya bahkan terdengar oleh wartawan yang melakukan peliputan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, karena semakin terdengar, Wakapolres AKBP Dedy Tabrani beberapa kali terlihat menenangkan tersangka. Tangan Deddy pun beberapa kali memegang pundak dan dada pemuda itu agar tenang.
Tidak berapa lama, setelah keterangan dari Ade Ary dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar akan usai, tersangka mulai tenang dan tidak terdengar menangis. Ia lalu dibawa menuju ruangan polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
Tonton video 'Pelaku Vandalisme Musala di Tangerang Dijerat Pasal Penodaan Agama':