Ortu Sadis Lakoni 13 Adegan Bunuh-Kubur Anak yang Susah Belajar Online

Ortu Sadis Lakoni 13 Adegan Bunuh-Kubur Anak yang Susah Belajar Online

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Jumat, 25 Sep 2020 19:49 WIB
Polres Lebak menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan suami istri, IS (27) dan LH (26), kepada anak perempunya yang berumur delapan tahun.
Rekonstruksi ortu bunuh anaknya di Lebak. (Foto: Bahtiar Rifa'i/detikcom)

Usai pemukulan oleh pelaku LH ini, pelaku IS pulang dan menemukan kondisi korban pingsan. IS menggendong korban ke luar rumah bersama istri dan saudara kembar korban. Di adegan ke-6, mereka sendiri sempat membawa korban menggunakan motor untuk diselamatkan namun ternyata korban sudah tewas dan malah membawa korban ke Lebak.

Adegan pelaku meminjam cangkul dan menggali kuburan dilakukan tersangka IS ditemani LH. Sedangkan saudara kembar korban menunggu di motor. Tuntas menggali sekitar satu meter, mereka memasukkan korban dan menutupnya dengan tanah. Setelah itu, mereka kembali ke kontrakan di Kota Tangerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David mengatakan tidak ada fakta baru dari rekonstruksi yang dilakukan. Polisi memastikan ada penganiayaan oleh pelaku melalui pemukulan. Para tersangka, menurut dia, masih tidak konsisten saat memberikan keterangan.

"Keterangan tidak konsisten karena trauma. Dari hasil tes kejiwaan kami sudah memeriksa dan hasilnya bahwa psikologinya baik, namun resminya belum dikeluarkan Dokkes Polda. Untuk hasil awal, baik, normal," ujar David.

Polres Lebak menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan suami istri, IS (27) dan LH (26), kepada anak perempunya yang berumur delapan tahun.Polres Lebak menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan suami istri, IS (27) dan LH (26), kepada anak perempunnya yang berumur delapan tahun. (Foto: Bahtiar Rifa'i/detikcom)

(bri/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads