Empat anak bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Corona atau COVID-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Indramayu menilai anak balita termasuk dalam kategori berisiko tinggi.
"Total dari awal itu ada empat balita yang positif COVID-19. Balita ini paling banyak terpapar dari orang tuanya, dan sempat kontak erat dengan pasien positif," kata Jubir GTPP COVID-19 Indramayu Deden Bonni Koswara saat ditemui detikcom, Kamis (24/9/2020).
Deden mengatakan penurunan kondisi kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Ia meminta orang tua harus lebih siaga dalam mengawasi anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penanganan balita ini harus cepat. Karena masuk dalam kelompok usia yang rentan," kata Deden yang juga menjabat sebagai Kepala Dinkes Indramayu.
Deden mewanti-wanti orang tua tak membawa balita saat berpergian ke luar kota, termasuk ke tempat ramai. Seperti pasar, pusat perbelanjaan dan lainnya.
"Kalau pun darurat harus dibawa keluar, balita wajib diproteksi memakai face shield," kata Deden.
"Sampai sejauh ini, untuk balita yang positif meninggal tidak ada," ujar Deden menambahkan.
Sekadar diketahui, saat ini pasien positif COVID-19 di Indramayu mencapai 154 kasus, empat di antaranya merupakan balita. Sebanyak 38 pasien masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri. Kemudian, sebanyak 106 pasien berhasil sembuh. 10 pasien meninggal dunia.