Kasus COVID-19 Terus Melonjak, Ini Pesan Nakes di RSUD Banten

Kasus COVID-19 Terus Melonjak, Ini Pesan Nakes di RSUD Banten

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Jumat, 18 Sep 2020 14:52 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Serang -

Kasus COVID-19 di Banten meningkat dalam tiga hari belakangan ini. Penambahan sampai seratus pasien lebih per harinya dengan total kasus positif per 17 September mencapai 3.985 kasus dan 1.090 pasien masih dirawat.

Seorang tenaga kesehatan di RSUD Banten menceritakan bagaimana mereka berjibaku merawat pasien yang terus bertambah. Ia bersama empat orang rekannya merawat di ruangan lantai 2 dengan jumlah pasien 45-50 orang yang terbagi ke beberapa kamar. Masing-masing kamar bahkan ada yang diisi oleh 7 dan 8 pasien.

Tenaga kesehatan ini katanya dibagi ke 3 waktu jaga. Pertama tenaga kesehatan yang masuk pukul 07.00 pagi sampai pukul 14.30 WIB. Kedua, mereka yang masuk pukul 14.00 sampai 21.30 WIB dan terakhir pukul 21.00 sampai 07.00 WIB pagi. Pasien terus berdatangan bahkan dari Jakarta dan Tangerang.

"Kelelahan banget, karena kerja mulai dari ujung lorong ke kamar-kamar, mulai dari merawat, (menyiapkan) snack pasien, semuanya kita ngerjain," kata salah satu perawat RSUD Banten yang meminta nama lengkapnya tidak disebutkan kepada detikcom, Jumat (18/9/2020).

Ia yang hanya berlima saat melakukan satu shift kerja dan pasien terus bertambah, harus berjuang agar badan tetap fit. Belum lagi mereka harus menggunakan alat pelindung diri yang menguras tenaga.

"Makanya pada cape, belum lagi 6 hari kerja, dan lepas libur sehari, ini lelah banget. Beda dengan waktu di awal, ini pasien banyak cape banget rasanya," ujarnya.

Kondisi ini membuat ia memohon ke warga agar tetap menggunakan masker saat keluar rumah. Warga agar tidak nongkrong misalkan mal, kafe atau lokasi rawan penyebaran.

"Sambil bantu tenaga kesehatan yang sudah mulai kelelahan. Kalau sakit semua nanti siapa yang merawat mereka. Dokter sudah banyak yang meninggal, kalau perawat kelelahan sakit siapa yang ngurusin," ujarnya memohon.

Warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah juga jangan merasa bahwa Corona ini aib. Jangan sungkan agar melapor jika mengalami gejala yang dicurigai terpapar Corona agar lebih mempermudah melakukan tracing dan skrining penyebaran.

"Biar enggak nular ke masyarakat lain, COVID bukan aib, ini wabah, kita harus berikan support yang kena COVID jangan dijauhkan dan dijauhi tetangga, jangan sampai nunggu parah sampai ICU. Itu kalau masuk beda lagi urusannya dibangu alat, jangan sungkan lapor ke RT atau ke tenaga kesehatan, kalau nunda lebih parah," ujarnya.

Tonton video 'Tambah 3.891, Kasus Corona RI Jadi 236.519':

[Gambas:Video 20detik]



(bri/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads