Namun, Asep menyebutkan, tiga ruangan kelas lainnya yang masih dalam satu bangunan tersebut tidak bisa digunakan, lantaran bagian temboknya ikut retak serta rawan.
Para guru yang mengamankan barang-barang di dalam kelas harus berhati-hati karena ruang kelas lainnya juga bisa ambruk sewaktu-waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ambruk memang satu ruang kelas, tapi dampaknya ke ruang kelas lain. Karena kan masih satu bangunan. Sekarang retakan nya jadi parah," ucap Asep.
Dia berharap Pemkab bisa segera memberikan bantuan dan memperbaiki bangunan sekolah, sehingga 85 siswa di sekolah tersebut bisa belajar dengan aman.
"Kalau bisa jangan hanya yang rusak, tapi dibangun total. Bisa saja yang satu diperbaiki, ruang kelas lain yang berikutnya ambruk," kata Asep.
Kepala SDN Sugihmukti Yusuf Ibrahim mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur agar sekolah yang berada di pelosok Cianjur dan berbatasan dengan Bogor serta Purwakarta tersebut bisa segera diperbaiki. "Sekolah ini yang jadi tumpuan untuk warga sekitar menimba ilmu. Kami harap ada perhatian dari Pemkab," ujar Yusuf.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman sudah memerintahkan Kepala Disdikbud untuk mengecek ke lokasi dan segera menganggarkan perbaikan bangunan SDN Sugihmukti. "Kami targetkan saat sekolah tatap muka, siswa sudah bisa menempati bangunan baru dan belajar dengan aman," tutur Herman.
(bbn/bbn)