DKI Jakarta mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski di masa PSBB, belum ada pembatasan untuk perjalanan kereta api dari Bandung ke Jakarta.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Noxy Citrea menjelaskan hingga saat ini perjalanan kereta api menuju Jakarta belum ada perubahan jadwal operasional. Kereta masih beroperasi seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Sejauh ini Daop 2 masih belum ada perubahan. Kami akan terus menginformasikan melalui seluruh channel apabila terdapat update terkait pengaturan transportasi kereta api," kata Noxy dalam keterangan resminya, Selasa (15/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Landasan Hukum PSBM di Bodebek |
Menurut dia, selama pandemi COVID-19 sudah ada beberapa pembatasan keberangkatan kereta api jarak jauh salah satunya dengan cara pengurangan jumlah perjalanan KA. Misalnya kereta api Argo Parahyangan relasi Bandung - Gambir, sebelum masa pandemi terdapat 15 keberangkatan setiap harinya, saat ini menjadi dua keberangkatan Argo Parahyangan setiap harinya.
Sementara itu, secara total untuk kereta api Jarak Jauh di wilayah Daop 2 Bandung sebelum pandemi terdapat 36 perjalanan setiap hari, sekarang menjadi 9 perjalanan per harinya dan 3 perjalanan KA yang dioperasikan setiap akhir pekan. PT KAI juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai syarat, di antaranya wajib membawa surat keterangan bebas COVID-19, bersuhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat Celcius dan wajib mengenakan masker.
Untuk kapasitas penumpang kereta api pun dibatasi hanya 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. "Penerapan sejumlah protokol pencegahan Covid baik di stasiun dan di atas KA juga tetap konsisten dijalankan hingga saat ini. KAI selalu berkomitmen untuk mendukung segala upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang ditetapkan pemerintah," kata Noxy.
Fasilitas pendukung juga disediakan sebagai upaya penerapan protokol kesehatan, di stasiun-stasiun telah disediakan wastafel portable agar penumpang rutin mencuci tangan. Serta pengaturan jarak antrean di pintu boarding, area antrean tiket, dan tempat duduk.
Layanan rapid test seharga Rp 85 ribu juga masih tersedia dikhususkan bagi calon penumpang yang mempunyai code booking. Pihaknya mengimbau agar calon penumpang melaksanakan pemeriksaan rapid test sehari sebelum keberangkatan
"Mohon agar seluruh penumpang mematuhi protokol yang ada agar perjalanan dengan kereta api semakin lancar, sehat, selamat, aman dan nyaman," kata Noxy.