"Terdiri dari 159.011 pemilih laki-laki dan 161.445 perempuan," katanya Ketua KPU Pangandaran Muhtadin.
Penetapan DPS tersebut berdasarkan hasil verifikasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran Data atau kegiatan pencocokan dan penelitian. "Nanti tanggal 19 akan dilakukan tanggapan masyarakat dan juga uji publik terhadap DPS ini," kata Muhtadin.
Dia menambahkan sejauh ini tidak ada permasalahan atau hambatan dalam proses pendataan pemilih. "Tidak ada hambatan berarti, karena jika ditemukan NIK ganda atau hal lain, akan langsung dicoret," jelasnya.
Dirinya meminta kepada parpol, simpatisan dan timses untuk ikut memperhatikan masalah daftar pemilih ini. "Jangan sampai nanti timbul masalah lagi, hingga penetapan DPT," katanya.
Sementara komisioner KPU Divisi Data Norazizah menambahkan dari data DPS ada kenaikan sebesar 0,02 persen dari jumlah DPT Pemilu sebelumnya. Dia juga meminta, masyarakat yang belum masuk DPS segera melaporkan ke petugas PPS, PPK ataupun KPU.
"Ada kenaikan dari jumlah DPT saat Pemilu 2019 kemarin," ungkapnya.
Pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang para pemilik hak pilih ini akan menyalurkan hak suara di 800 TPS yang tersebar di 93 desa. Sejauh ini ada 2 pasangan calon yang sudah mendaftar ke KPU Pangandaran. Perhelatan Pilbup Pangandaran 2020 kali ini cukup unik, karena menghadapkan dua incumbent dalam duel head to head.
Bupati incumbent Jeje Wiradinata menggandeng Ujang Endin Indrawan seorang mantan birokrat di Pemkab Pangandaran. Pasangan ini menamakan dirinya pasangan Juara (Jeje Ujang Amanat Rakyat).
Sementara Wakil Bupati incumbent Adang Hadari memilih menggandeng Supratman, mantan Ketua Presidium pemekaran Pangandaran. Supratman juga sempat mendaftar sebagai calon dari jalur perseorangan lalu mengundurkan diri dan memilih bergabung bersama Adang. Pasangan ini menamakan dirinya pasangan Aman.
Tonton video 'KPU Terima Pendaftaran 687 Bakal Paslon di Pilkada 2020':
(mso/mso)