Kuota internet masih jadi kendala untuk siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar saat pandemi. Beberapa siswa di Serang terpaksa manfaatkan internet di lingkungan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) sambal selonjoran di jalan.
Mereka mayoritas adalah siswa yang tinggal di sekitar KP3B. Biasanya, datang pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Mereka memilih lokasi yang ada sinyal internet gratis milik Dinas Kominfo Banten.
Siswa SMPN 11 Rahmati yang saat ini kelas VII cerita, ia sudah dua minggu belajar di sekitar KP3B bersama temannya. Lokasi belajar dipilih di gerbang 3 dekat kantor Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKBN) atau di belakang Kanwil Kemenag.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belajar di sini karena nggak punya pulsa, udah dua minggu belajar di sini. Handphone nggak ada pulsanya, ini juga masa tenggang," kata Rahmati saat berbincang dengan detikcom, Jumat (4/9/2020).
Untuk belajar, ia manfaatkan handphone milik kakaknya. Itu pun handphone yang dipakai bergantian untuk belajar termasuk ke ketiga saudaranya yang saat ini masih di sekolah dasar.
Siswa lain, Linda, dari Kelas VIII di SMP 11, memilih belajar sambal manfaatkan internet tanpa password milik Pemprov Banten untuk belajar sehari-hari. Ia bersama Rahmati, dan tiga teman lainnya memang sengaja manfaatkan internet terbuka. Karena dekat dan soal kuota yang jadi kendala saat belajar online.
"Iya kalau belajar ke sini, lawas ore due paket (dah lama nggak punya paket)," ujarnya.
Kelima siswi ini saat belajar menggunakan handphone masing-masing. Mereka mengerjakan tugas IPA dan Bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru sekolah menggunakan aplikasi Google Classroom.
Tonton video 'Mobil Internet Bergerak, Solusi Belajar Daring bagi Siswa di Pelosok':