Sebanyak 47. 250 jiwa di Kabupaten Bogor terdampak kekeringan dan membutuhkan pasokan air bersih untuk keperluan makan dan minum. Ribuan jiwa terdampak kekeringan ini tersebar di 9 kecamatan dari total 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Saat ini jumlah yang mengajukan pasokan air bersih ada 30 desa dari 9 kecamatan. Jumlah kepala keluarga 15.010, jumlah jiwa 47.250 orang," kata Kepala Seksie Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Muhamad Adam, Selasa (1/9/2020).
Ribuan kepala keluarga ini, lanjut Adam, rata-rata tinggal di daerah perbatasan yang berada di wilayah timur dan Kabupaten Bogor yang berbatasan. Beberapa lokasi diantaranya memang memiliki resapan air yang sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecamatan yang terdampak itu antara lain, Kecamatan Citereup, Kecamatan Jasinga, Kecamatan Tenjo, Kecamatan Cariu, Kecamatan Ciampea, Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Klapanunggal, Kecamatan Jonggol dan Kecamatan Gunungputri.
Sejak beberapa hari lalu, lanjut Adam, BPBD Kabupaten Bogor terus menyalurkan pasokan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan.
"Setiap hari kita kirimkan air bersih ke beberapa titik di desa-desa yang membutuhkan air bersih, tapi untuk keperluan masak dan minum. Setiap hari kita bawa 5.000-15.000 liter air," papar Adam.
"Semuanya akan kita pasok, hanya saja memang tidak bisa sekaligus, harus bergantian. Nanti di lokasi kita harap ada penampungan air, sehingga penggunaan air bisa diatur," tambah Adam.
(mud/mud)