Polisi Selidiki Kaitan FPI dan 2 Pelempar Molotov Markas PDIP Bogor

Polisi Selidiki Kaitan FPI dan 2 Pelempar Molotov Markas PDIP Bogor

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 12:44 WIB
Rumah pengurus DPC PDIP Kabupaten Bogor dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Garis polisi pun dipasang di area rumah tersebut.
Markas PDIP di Bogor yang dilempar bom molotov. (Foto: M Solihin/detikcom)
Bandung -

Polisi kembali menangkap dua pelaku teror bom molotov ke markas PAC PDIP Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat ini sudah sembilan orang yang diamankan polisi berkaitan kasus tersebut. Polisi menyelidiki kaitan Front Pembela Islam (FPI) dan dua pria yang berperan sebagai pelempar bom molotov.

"Masih diambil keterangan oleh penyidik," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes CH Patoppoi saat ditanya terkait latar belakang dua tersangka via pesan singkat, Rabu (26/8/2020).

Hal serupa diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago. Menurut dia, penyidik masih mendalami latar belakang dua pelaku tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lagi di dalami untuk latar belakangnya," kata Erdi.

Sebelumnya, polisi sudah menangkap tujuh pelaku kasus molotov ke markas PDIP di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Pelemparan bom molotov ini buntut dari insiden pembakaran poster Habib Rizieq Syihab.

ADVERTISEMENT

Dari tujuh orang tersebut, dua di antaranya merupakan anggota FPI. Dua anggota FPI yang ditangkap polisi ialah AS dan A. Mereka anggota FPI Bogor.

"Ya (dua orang anggota FPI)," kata pengacara Pushami, Aziz Yanuar, saat dihubungi, Senin (24/8).

Lalu pada Selasa (25/8) malam dan Rabu (26/6/2020) dini hari, polisi kembali menangkap dua orang lainnya. Keduanya berinisial MTK dan DS yang berperan sebagai pelempar bom molotov. Polisi masih menyelidiki apakah MTK dan DS ini ada kaitannya dengan FPI atau tidak.

Sekadar diketahui, teror bom molotov itu terjadi di tiga lokasi. Lokasi pertama terjadi di kantor PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Selasa (28/7) lalu. Diketahui ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut yang mengakibatkan kerusakan.

Kerusakan pertama terdapat di bagian pintu utama. Kemudian mobil yang terparkir di lokasi kejadian juga dilempar molotov meski tidak mengalami kerusakan yang cukup parah.

Sehari berselang atau pada Rabu (29/7) pukul 01.30 WIB, teror bom molotov kembali terjadi di kantor PAC Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Seperti di Megamendung, ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut.

Terakhir insiden pelemparan bom molotov terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur. Insiden tersebut terjadi dini hari tadi atau Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kepada polisi, pelaku melempar molotov karena emosi foto Habib Rizieq Syihab dibakar. "Sampai dengan saat ini pemeriksaan tersangka ini karena ada emosi dari masing-masing pribadi atas awal kali terjadinya pembakaran foto di Gedung DPR RI," ujar Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy di Mapolda Jabar.

Saat ditegaskan terkait foto yang dimaksud, Roland membenarkan foto yang dimaksud tersebut ialah foto habib Rizieq Syihab. "Foto habib Rizieq," kata Roland.

Halaman 2 dari 2
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads