Artis hingga Pesepakbola Ramaikan Pilbup Bandung, Pengamat: Hanya Pemanis

Artis hingga Pesepakbola Ramaikan Pilbup Bandung, Pengamat: Hanya Pemanis

Wisma Putra - detikNews
Sabtu, 22 Agu 2020 15:10 WIB
Ilustrasi Pilgub Jabar
Foto: Ilustrasi Pilgub Jabar. (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Bandung -

Mantan Pemain Timnas Indonesia Atep Rizal, artis Sahrul Gunawan dan Dina Lorenza akan meramaikan kontestasi pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung, Desember mendatang.

Pengamat politik sekaligus Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Prof Muradi menilai ketiganya (bakal calon wakil bupati) hanya pemanis dalam Pilkada Kabupaten Bandung. Karena, kuncinya ada di bakal calon bupatinya.

"Saya sih melihat kuncinya tetap di yang pertama (calon bupatinya), jadi ketiga nama itu saya bisa bilang cuman pemanis," kata Muradi via sambungan telepon, Sabtu (22/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muradi mengungkapkan, artis atau tokoh yang digandeng dalam pemilu merupakan hal bisa. Hal tersebut, biasanya dilakukan untuk mengalahkan petahana.

"Hanya memang perlu melihat bahwa fase kepemimpinan politik pasca Dadang Naser ini harus dilihat dalam kerangka membangun Kabupaten Bandung dan sekarang ini semua orang mentarget, mereka tahu (peluang), tapi mereka butuh vote gather untuk menentukan pemilih dan memilih beberapa wakil itu saya kira agak riskan, tapi kadang-kadang buat mereka butuh simbolik ya, karena kalau untuk bisa menang saja enggak cukup dengan misalnya yang mereka punya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Dadang Supriatna, Yena dan Gun Gun Gunawan memiliki cara sendiri untuk menumbangkan bacabup lain yakni Nia Agustina Naser atau istri Bupati Bandung saat ini Dadang Naser. Salah satu caranya, dengan menggandeng artis dan pesepakbola tersebut.

"Mereka meyakini untuk bisa mengalahkan Nia, mereka itu butuh foot gater dan foot gater itu dari artis dan mantan pesepakbola. Saya kira, itu normatif dan pemanis, kuncinya di calon kepala daerah bukan wakilnya," jelasnya.

Muradi juga mengatakan, ketiga calon wakil bupati itu juga belum memiliki pengalaman yang mempuni di bidang politik.

"Saya lihatnya, mereka hanya pegembira saja. (pengalaman) Politiknya belum cukup mapan, kalau pun mereka pernah aktif, hanya penggembira misalnya Sahrul katanya dulu dekat dengan PKB, Dina Lorenza di PAN dulu ya, saya kira itu tidak beri efek apapun, mereka kan tidak aktif sebagai pengurus inti atau pengurus aktif, beda dengan Rikeu Diah atau misalnya Eko Patrio yang sudah mulai jadi elite, tapikan tiga orang ini butuh jam terbang. Kuncinya tetap di nomor satu (cababup)," pungkasnya.

(wip/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads