Demokrat Bantah Usung Dina Lorenza di Pilbup Bandung, Ini Respons PKS

Demokrat Bantah Usung Dina Lorenza di Pilbup Bandung, Ini Respons PKS

Muhammad Iqbal - detikNews
Rabu, 19 Agu 2020 20:09 WIB
Artis Dina Lorenza dampingi Gun Gun Gunawan di Pilbup Bandung
Gun Gun Gunawan dan Dina Lorenza (Foto: Istimewa).
Kabupaten Bandung -

Partai Demokrat membantah bakal mengusung Dina Lorenza sebagai calon wakil bupati untuk mendampingi Gun Gun Gunawan di Pilbup Bandung 2020. PKS sebagai salah satu partai yang bakal mengusung paket pasangan tersebut pun angkat bicara.

Juru bicara pemenangan PKS Kabupaten Bandung Maulana Fahmi menilai ada informasi yang tidak berjalan lancar di internal Demokrat. "Terkait Demokrat, informasi kan cepat mungkin informasi yang cepat ini juga turun ke bawahnya kurang cepat saya kurang tahu. Mungkin kordinasi dari DPC, DPW mungkin kurang real time saya kurang tahu," ucap Fahmi, Rabu (19/8/2020).

Fahmi mengaku setiap hari dirinya mendapatkan informasi perkembangan pasangan Gun Gun Gunawan dan Dina Lorenza. Dari informasi yang diterimanya, nama Dina Lorenza semakin menguat di internal Partai Demokrat untuk mendampingi Gun Gun Gunawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menguat karena nanti rekom akan keluar dalam waktu dekat nih Insyallah. Kan ada pernyataan dari internal Demokrat tanggal 21 Agustus nih keluar. Nah sebelum ke 21 Agustus kan ada rapat, ada pembahasan, ada diskusi di internal mereka dan kita tangkap hasilnya," kata Fahmi.

Fahmi menyebut koalisi PKS dengan Demokrat bukan hanya di tingkat lokal saja, melainkan sudah menjadi kesepakatan di tingkat nasional untuk menghadapi musim Pilkada tahun ini. Bila nantinya di daerah berbeda dengan pusat, pihaknya tidak akan memaksakan karena hal tersebut merupakan urusan internal partai.

ADVERTISEMENT

"Kalau PKS sudah selesai, kalau Demokrat di atasnya saya pikir sudah selesai. Bahkan kan kesepakatan ini koalisi nasional di Pilkada ini. Jadi semangat koalisi nasional ini diturunkan ke bawah. Di DPC Demokrat Kabupaten Bandung berbeda itu kan kehendak daerah, tapi kan daerah juga harus disinkronkan dengan keputusan pusat," ucapnya.

"Jadi pa Endang (Ketua DPC Demokrat) pun hingga saat ini dia siap apapun yang diputuskan oleh pusat bahkan dalam waktu dekat beliau siap berkomunikasi dengan kita," tambahnya.

Sementara itu, Ketua PKS Kabupaten Bandung Jajang Rohana mengatakan dirinya menugaskan Gun Gun Gunawan untuk mencari pendampingnya di Pilbup Bandung. Dengan diumumkannya nama Dina Lorenza, bagi Jajang, pasangan ini dalam masa penjajakan atau pacaran.

"Ibaratnya ini pacaran lah, tinggal apakah orang tuanya sepakat atau enggak, begitu kan. Orang tuanya itu kan kalau pak Gun Gun dari PKS, Bu Dina ini dari Demokrat. Rekomendasinya kan dari pusat. Di bawah sepakat di atasnya enggak kan gak bisa," ujar Jajang.

Dari hasil hitungannya, PKS memerlukan kursi Demokrat agar bisa mengusung satu pasangan calon. Pasalnya, PKS kekurangan satu kursi untuk bisa mencalonkan pasangan dalam Pilbup Bandung. PKS memiliki 10 kursi di DPRD dan Demokrat memiliki 5 kursi, bila koalisi ini terjadi maka jumlah tersebut sudah mencukupi syarat kursi yakni 11 kursi.

"Bagi kita sepakat nanti ketika kedua belah pihak melakukan kesepakatan antara PKS dan Demokrat. Kalau PKS sepakat, Demokrat nya tidak kan gak bisa. Karena PKS harus koalisi, kekurangan satu kursi. Ya tunggu sajalah nanti mungkin sampai dengan pendaftaran. Ini masih dinamis sekali. Mudah mudahan jodohnya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung membantah mengusung Dina Lorenza berpasangan dengan Gun Gun Gunawan dalam Pilbup Bandung 2020. Klaim dukungan untuk Gun Gun-Dina hanya sepihak.

"Tidak, saya juga nggak ada koordinasi, kontak dengan DPC, DPD tiba-tiba ada pengumuman gitu. Saya juga kaget. Ya klaim sepihak saja itu mah," ucap Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bandung Endang saat dikonfirmasi, Rabu (19/8/2020).

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads