Kisah ambulans dihalang-halangi mobil saat mengantar pasien di Garut sedang viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
Kasusnya ramai diperbincangkan setelah salah seorang warganet bernama Muhammad Fauzi (20) mengunggah informasi tentang kejadian tersebut di Facebook.
Berdasarkan unggahan tersebut, Fauzi menyebut kejadiannya berlangsung Jumat (14/8) sore lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzi yang mengklaim dirinya relawan ambulans saat itu mengawal ambulans Puskesmas Leles yang hendak menuju RSUD dr. Slamet Garut merujuk pasien.
Fauzi bercerita, di perjalanan, mereka dihalang-halangi sebuah mobil Kijang berwarna biru.
"Ambulance hanya minta waktu sebentar saja buat menepi karena harus ada pasien yang harus diselamatkan," kata Fauzi dalam unggahannya.
Saat dikonfirmasi detikcom Minggu (16/8), Fauzi membenarkan kejadian itu. Fauzi menyebut mereka dihalang-halangi mobil Kijang dari kawasan Tutugan Leles hingga Tarogong.
"Sama saya sudah diklakson minggir, tapi malah ke tengah. Mau nyalip susah karena si mobil Kijang itu terus tancap gas," katanya.
Saat itu, ambulans Puskesmas Leles dikabarkan tengah mengangkut pasien yang diketahui seorang anak perempuan berusia 5-6 tahunan. Pasien diketahui mengalami pecah pembuluh darah.
Fauzi mengatakan, pasien meninggal dunia tak lama setelah tiba di RSUD dr. Slamet Garut. "Sempat dapat penanganan dulu (di rumah sakit)," ucap Fauzi.
Teka-teki terkait kejadian ini pun muncul. Pertanyaannya, siapa pengendara mobil yang tega tak memberi jalan dan menghalang-halangi laju ambulans saat kejadian tersebut?
Saat dikonfirmasi detikcom, Fauzi mengaku dengan jelas melihat kendaraan yang menghalangi laju ambulans itu. Dia mengatakan ingat betul sebuah mobil Kijang berwarna biru metalik. Pelat nomornya Z 1404 CT.
Pihak kepolisian kemudian melakukan penelusuran terkait informasi kejadian tersebut. Kasat Lantas Polres Garut AKP Asep Nugraha mengaku telah menelusuri jejak mobil yang dikatakan Fauzi dalam unggahannya hingga ke wilayah Sumedang.
"Jadi apa yang dia lihat, nopol Z 1404 CT itu ternyata mungkin dia salah lihat. Karena si yang punya mobil itu dia tidak kemana-mana," kata Asep.
Asep mengaku telah mengecek langsung ke rumah pemilik mobil tersebut. Polisi menemukan fakta bahwa mobil yang mereka cek dengan pelat nomor Z 1404 CT itu adalah mobil Kijang berwarna biru.
Namun, Asep memastikan mobil tersebut bukan mobil yang menghalangi ambulans hari Jumat lalu. Asep menyatakan, berdasarkan keterangan pemilik, mobil itu tidak kemana-mana.
"Di rumah yang punya mobil, kita video call (dengan saksi). Kita fotokan kemudian tanya mobilnya yang ini bukan? Si yang posting katanya bukan. Mobilnya kijang lama," ucap Asep.
Belakangan Fauzi sendiri diketahui menarik pernyataannya terkait pelat nomor mobil penghalang yang sebelumnya dia nyatakan di Facebook. Dia mengaku keliru dan salah melihat pelat nomor mobil yang menghalangi laju ambulans yang dikawalnya.
Siapa pengendara mobil yang tega menghalangi ambulans hingga pasien yang ada di dalamnya telat mendapat penanganan dan akhirnya meninggal itu hingga kini masih menjadi misteri. Polisi berjanji untuk menelusurinya.