Mobil Halangi Ambulans hingga Pasien Meninggal, Ini Kata Pemkab Garut

Mobil Halangi Ambulans hingga Pasien Meninggal, Ini Kata Pemkab Garut

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 18 Agu 2020 15:54 WIB
Ilustrasi ambulans.
Ilustrasi (Foto: Istock)
Garut -

Pemda Garut membenarkan kejadian laju ambulans Puskesmas Leles dihalangi mobil Kijang hingga pasien meninggal dunia. Kejadiannya ramai diperbincangkan di media sosial.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengaku telah mendapat laporan dari Puskesmas dan pihak Dinas Kesehatan terkait kejadian tersebut.

"Kami mendapat laporan dari Dinkes dan Puskesmas bahwa laju kendaraan selama dari Puskesmas Leles menuju Garut mendapat hambatan dari kendaraan Kijang," ucap Helmi kepada wartawan di kantornya, Selasa (18/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Helmi mengatakan, ambulans melaju dari Puskesmas Leles menuju ke RS Garut dengan jarak sekitar 16 kilometer. Berdasarkan keterangan Puskesmas, laju ambulans dihambat mobil Kijang sepanjang 5 kilometer.

"Jadi di perjalanan ambulans dapat bantuan dari relawan. Tapi sepanjang 5 kilometer itu laju ambulans sulit karena mendapat hambatan itu," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Helmi juga membenarkan seorang pasien yang ada di ambulans meninggal dunia. Pasien diduga meninggal karena pendarahan.

"Anak usianya sekitar 5 tahunan, jadi kalau dilihat penyakitnya dia jatuh dan mengalami pendarahan di kepala. Dia memang memerlukan pertolongan medis segera saat itu," tutup Helmi.

Cerita Sopir Ambulans yang Dihalangi Mobil

Kisah tentang laju ambulans dihalangi pemobil di Garut hingga pasien di dalamnya meninggal dunia kini tengah ramai diperbincangkan masyarakat di media sosial.

Kejadian yang belakangan diketahui berlangsung Jumat (14/8) sore itu viral setelah salah seorang pengguna Facebook, Muhammad Fauzi (20) menceritakan kejadiannya.

Damis Sutendi (56), sopir ambulans Puskesmas Leles yang mengalami kejadian tersebut angkat bicara. Damis membenarkan kejadian tersebut.

"Kejadiannya hari Jumat. Waktu itu saya nganter pasien mau dirujuk ke rumah sakit," ucap Damis kepada wartawan, Selasa (18/8/2020).

Semuanya berjalan normal saat itu. Damis memacu kendaraannya secepat mungkin agar segera sampai di RSUD dr. Slamet Garut.

Namun, rombongan menemui kendala saat itu, di kawasan Pasir Bajing, ambulans bertemu sebuah Mobil Kijang yang persis ada di depannya.

Damis mengatakan relawan ambulans yang mengawal perjalanan sebenarnya berulang-kali berusaha meminta Kijang tersebut untuk menepi. Namun, permohonan tersebut tidak diindahkan sang sopir.

"Yang ada malah mobilnya terus aja jalan di tengah," ucap Damis.

Damis mengatakan rombongan terhalang mobil Kijang tersebut hingga ke kawasan Tarogong. Perjalanan dari Leles ke rumah sakit yang biasa dia tempuh dengan waktu 10 menit itu pun jadi molor.

"Meskipun telatnya 5-10 menit, itu sangat berharga sekali untuk menyelamatkan pasien," tutup Damis.

(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads