.webp)
Pasien positif Corona dari klaster sarang burung walet Desa Kedungwuluh Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran bertambah tiga orang. Totalnya saat ini enam orang dan salah satunya meninggal dunia.
Penambahan tiga pasien terkonfirmasi positif COVID-19 ini diketahui setelah dilakukan tes swab terhadap 12 kontak erat dari tiga pasien sebelumnya.
"Jadi total yang positif ada 6 orang. Tiga yang pertama adalah yang salah seorangnya meninggal dunia. Kemudian kami tes swab 12 orang kontak erat, hasilnya 3 positif Corona," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Ahmad Marzuki, Minggu (16/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga orang pasien positif itu terdiri dari 2 pegawai sarang burung walet dan seorang warga setempat. Ketiga yang terpapar ini dalam kondisi tanpa gejala. Sehingga ketiganya diminta menjalani isolasi mandiri.
Tim penanganan COVID-19 Kabupaten Pangandaran terus memantau kasus penularan ini. Langkah selanjutnya yang akan diambil atas klaster penularan ini adalah dengan melakukan penelusuran kontak lanjutan. Sejauh ini sudah ada 145 orang yang memiliki riwayat kontak dan hendak menjalani tes swab. "Kami sedang melakukan persiapan untuk melakukan tes swab terhadap 145 orang," katanya.
Terkait dampak munculnya klaster sarang burung walet terhadap rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar tatap muka dan aktivitas pariwisata, Yani menilai hal itu tak memiliki korelasi langsung. "Tidak berpengaruh, karena klaster terjadi di lingkungan sarang burung walet. Kemudian prosea penanganan terus dilakukan," kata Yani.
Dihubungi terpisah Kepala Labkesda Pangandaran Aang Saeful Rahmat mengatakan tengah menyiapkan tes swab untuk 145 orang di lingkungan bangunan sarang walet Kedungwuluh Kec Padaherang. "Insya Allah harapan kami mudah-mudahan tidak ada penduduk yang terpapar, karena bangunan sarang walet tersebut tertutup rapat oleh pagar tembok," ujarnya.
(mso/mso)
