PDIP Desak Polisi Ungkap Dalang Pelemparan Bom Molotov di Bogor

PDIP Desak Polisi Ungkap Dalang Pelemparan Bom Molotov di Bogor

M. Sholihin - detikNews
Jumat, 07 Agu 2020 13:13 WIB
Rumah pengurus DPC PDIP Kabupaten Bogor dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Garis polisi pun dipasang di area rumah tersebut.
Rumah Pengurus DPC PDIP di Bogor digaris polisi usai dilempar bom molotov. (Foto: M Solihin/detikcom)
Bogor -

PDIP mendesak polisi untuk menangkap pelaku dan dalang pelemparan bom molotov di dua kantor Perwakilan Anak Cabang (PAC) PDIP Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

"Harapan kita kasus pelemparan bom molotov bisa terungkap siapa pelakunya, dalangnya, dan sebagainya. Sehingga menimbulkan efek jera," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Bayu Sjahjohan ketika dihubungi, Jumat (7/8/2020).

Sampai saat ini, kata Bayu, PDIP Kabupaten Bogor belum mendapat informasi apa-apa terkait perkembangan kasus pelemparan bom molotov di kantor PAC Megamendung dan PAC Cileungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum, kami masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian," ucap Bayu.

Bayu mengatakan semua kantor PAC di setiap kecamatan di Kabupaten Bogor diinstruksikan untuk dijaga ketat dan dilakukan sistem piket. Beberapa kantor PAC PDIP juga sudah dipasangi kamera CCTV.

ADVERTISEMENT

"Belum semua melakukan itu (memasang CCTV), karena keterbatasan kami ya. Karena lokasinya jauh-jauh juga, tapi tetap kita lakukan piket. Instruksi dari DPD melakukan piket untuk setiap kantor," tutur Bayu.

Kapolsek Megamendung AKP Budi Santoso mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus pelemparan bom molotov di kantor PAC Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Kita masih gelar-gelar perkara, sama Mabes Polri, sama Polda, sama Polres, intinya masih dalam penyelidikan. Masalahnya kalau ada informasi misalnya belum valid kan bahaya jadinya," katanya.

"Maksudnya untuk kasus ini kita harus pembuktiannya benar-benar cukup. Nanti kalau sudah saatnya saya kasih tahu. Kalau saksi kita masih cari sebanyak-banyaknya, kita sisir terus, kalau jumlah saksi kurang lebih segitu (di atas lima orang)," ujar Budi menambahkan.

Sekadar diketahui, dua kantor PAC PDIP di Kabupaten Bogor jadi sasaran pelemparan bom molotov beberapa waktu lalu. Aksi pelemparan bom molotov pertama terjadi di sekretariat PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Selasa (28/7/2020), pukul 02.37 WIB. Tuga bom molotov meledak di rumah milik Rosenfield yang menjabat Wakil Ketua Bidang Polhukam DPC PDIP Kabupaten Bogor itu.

Sementara pelemparan bom molotov kedua terjadi pada Rabu (29/7/2020) dinihari di Sekretariat PAC Kecamatan Cileungsi. Bangunan milik Muad Halim yang menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor itu dilempar tiga bom molotov. Muad Halim juga diketahui menjabat Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor dari fraksi PDIP.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads