Terbakar Cemburu, Siswa SMA di Bandung Tega Cekik Mati Pacar Sendiri

Round-Up

Terbakar Cemburu, Siswa SMA di Bandung Tega Cekik Mati Pacar Sendiri

Muhammad Iqbal - detikNews
Jumat, 07 Agu 2020 08:14 WIB
Ilustrasi pembunuhan di kamar
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Kabupaten Bandung -

Kisah asmara dua sejoli siswa SMA ini harus berujung tragis. Sang pria tega membunuh kekasihnya sendiri usai berhubungan badan karena terbakar api cemburu.

Ia tega menghabisi nyawa korban dengan cara menjerat lehernya menggunakan seutas tali tambang, jasadnya pun dibungkus menggunakan sebuah karung bekas. Karung berisi jasad pacarnya tidak dibuang atau disembunyikan, akan tetapi disimpan di depan rumah kontrakan orang tua pelaku, yang juga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Awalnya, pada Rabu (5/8/2020) sore, korban datang mengunjungi pelaku di rumah kontrakan orang tuanya. Entah berapa lama, mereka justru melakukan hubungan badan. Mereka leluasa melakukan hubungan intim tersebut, karena tidak ada orang tua pelaku di rumah saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rabu kemarin sekitar pukul 17.00 WIB sore, anak korban ini mendatangi anak berhadapan dengan hukum karena pacaran. Kemudian melakukan hubungan badan," ucap Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Kamis (6/8/2020).

Setelah selesai melakukan hubungan tersebut, sang pacar menanyakan foto seseorang yang diunggah di media sosialnya. Korban menjawab, itu merupakan pacar barunya. Hal membuat pelaku marah.

ADVERTISEMENT

"Si anak berhadapan hukum merasa cemburu karena anak korban ini memiliki pacar lain yang diupload di medsos," ujar Hendra.

Ia tidak kuasa menahan gejolak api cemburu, akhirnya dirinya memutuskan untuk membunuh korban. Tak sengaja ia menemukan seutas tali tambang di sekitar rumahnya. Tali itu pun langsung diarahkan pada leher korban, hingga akhirnya tewas tidak berdaya.

"Atas dasar itu secara spontan anak berhadapan hukum menemukan tali, setelah berhubungan badan dijerat lehernya (korban) dan dimasukan ke dalam karung," tuturnya.

Sebuah karung dijadikannya untuk membungkus tubuh korban yang sudah tergeletak tidak berdaya. Tetapi, bukannya dibuang atau disembunyikan, justru karung tersebut disimpan di depan rumahnya.

Tonton video 'Sadis! Lamaran Ditolak, Dosen Bunuh Kekasihnya':

[Gambas:Video 20detik]



Akhirnya, ketika orang tua pelaku pulang ke rumah. Sang ibu menanyakan isi dari karung tersebut. Pelaku tidak mengelak, ia mengakui bahwa dirinya telah menghabisi nyawa kekasihnya.

"Saat pulang bertemu dengan ibu kandung anak berhadapan hukum ini, kemudian menanyakan ada apa isi karung ini dan ternyata baru bercerita bahwa dia baru selesai menghabisi nyawa anak korban (pacarnya)," ungkapnya.

Mendengar pengakuan anaknya, ibu pelaku menyarankan agar dirinya menyerahkan diri ke polisi. Akhirnya ia pun diantar untuk menyerahkan diri ke Polsek Rancaekek. "Kemudian diajak orangtuanya untuk melapor ke Polsek Rancaekek. Akhirnya menyerahkan diri," paparnya.

Usai penyerahan diri pelaku, polisi pun kemudian meluncur ke TKP. Benar saja, di sana polisi menemukan sesosok jasad perempuan yang terbujur kaku terbungkus karung.

Sedetik kemudian, polisi melakukan oleh TKP. Dari identifikasi awal, polisi menemukan sebuah luka bekas jeratan pada lehernya. Selain itu, polisi pun menemukan sebuah luka darah pada bagian alat kelamin korban.

"Leher dan kemaluannya berdarah," ujar Kanit PPA Polresta Bandung Ipda Riskawati.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi terhadap jasad korban. Hal tersebut untuk memastikan apakah ada luka lain di bagian tubuh korban.

Korban dan pelaku diketahui memilih hubungan asmara yang cukup lama. Mereka sudah menjalin kisah asmara selama satu tahun lebih lima bulan. Nahas, hubungan asmara mereka justru berujung pembunuhan keji.

"Berbeda sekolah, yang satunya anak SMK satunya SMA. Hubungannya sudah satu tahun lima bulan," ujar Riska.

Kini, pelaku harus mendekam di balik jeruji. Ia terancam hukuman lima belas tahun penjara. Namun, karena usianya yang dinilai masih di bawah umur, dirinya akan mendapatakan perlakuan hukum yang berbeda.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads