247 Kecamatan di Jabar Siap Gelar KBM Tatap Muka

247 Kecamatan di Jabar Siap Gelar KBM Tatap Muka

Yudha Maulana - detikNews
Selasa, 04 Agu 2020 14:23 WIB
Poster
Ilustrasi aktivitas sekolah di tengah pandemi Corona. (ilustrator: Edi Wahyono/detikcom)
Bandung -

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) Dedi Supandi menegaskan hak kesehatan peserta didik harus dipenuhi sebelum hak pendidikannya pada masa pandemi COVID-19. Sebab itu, pihaknya tengah menyusun peraturan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"Kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan semua warga di satuan pendidikan," ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).

Menurutnya, syarat dibukanya kembali KBM tatap muka di sekolah, di antaranya sekolah tersebut berada di wilayah yang kecamatannya berada di zona hijau. Kemudian, mendapatkan izin dari kepala daerah setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ujar Dedi, masih ada hal yang harus diperhatikan. Salah satunya kesiapan sarana dan fasilitas pencegahan COVID-19, seperti tersedianya fasilitas sanitasi, kesehatan dan kebersihan, kemampuan menjaga jarak sepanjang 1,5 meter antarpeserta didik, mewajibkan pemakaian masker, serta kecukupan jumlah guru yang masuk dalam batas usia dan tidak rentan (kurang dari 35 tahun).

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun akan memberikan panduan berupa daftar periksa untuk membantu pengambilan keputusan terkait kesiapan pembukaan di tingkat satuan pendidikan. Tugas tersebut nantinya akan dibantu oleh kantor cabang dinas dan pengawas sekolah," tutur Dedi.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Siswa di Cilegon Mulai Bersekolah Tatap Muka Hari Ini':

[Gambas:Video 20detik]



Sekadar diketahui, 257 kecamatan di Jawa Barat diizinkan untuk membuka KBM tatap muka. Meski begitu, sejumlah daerah masih enggan terburu-buru membuka kembali KBM tatap muka. Setelah dilakukan pengecekan, dari total 257 kecamatan yang berada di zona hijau, hanya 247 kecamatan yang dinilai siap membuka aktivitas pembelajaran di sekolah. Dedi memperkirakan proses persiapan ini membutuhkan waktu dua pekan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan pihak Provinsi Jabar dan pusat untuk mengkaji pelaksanaan KBM tatap muka di Sumedang.

"Jika dalam 14 hari ke depan di Kabupaten Sumedang tidak ada lagi penambahan kasus positif COVID-19, maka insyaallah peserta didik Paud, SD, SMP dan Dikmas akan diperbolehkan belajar secara tatap muka," kata Agus melalui pesan singkat, Senin (3/8/2020).

Untuk itu, pihaknya saat ini sedang melakukan persiapan dari mulai petunjuk teknis hingga standar operasional prosedur (SOP) terkait KBM tatap muka di sekolah, hal itu dilakukan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan aman.

"Nanti, jika belajar secara tatap muka di sekolah sudah diperbolehkan pasti menggunakan teknis dan SOP yang tengah kami susun dan kami koordinasikan terlebih dahulu," ucap Agus.

Halaman 2 dari 2
(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads