Kondisi Pasar Pananjung Pangandaran sampai saat ini masih kumuh. Padahal, pasar tersebut merupakan pusat kegiatan ekonomi tradisional terbesar di Pangandaran.
"Tahun depan Pasar Pangandaran dibangun oleh Pemkab, tinggal kita memindahkan terminal bus," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Selasa (4/8/2020).
Jeje menjelaskan pihaknya bukan mengabaikan pembangunan pasar. Namun dia tak ingin membangun pasar menjadi dua lantai, karena biasanya hal itu akan menuai protes dari pedagang yang nantinya ditempatkan di lantai dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang di lantai dua biasanya akan mengeluh sepi pembeli. Sehingga Pemkab tengah berupaya membangun pasar hanya satu lantai dengan cara melakukan perluasan lahan. Caranya tiada lain merelokasi terminal bus Pangandaran.
"Jadi kami harus menyediakan lahan pengganti untuk merelokasi terminal bus, sedang kami koordinasikan dengan Pemprov Jabar. Sehingga nanti pasar menjadi lebih luas," ujar Jeje.
Tonton video 'Tak Pakai Masker di Terminal Tirtonadi Solo, Siap-siap Dihukum Begini':
Selain membangun pasar, Pemkab Pangandaran akan mengalokasikan dana untuk pinjaman lunak bagi para pedagang. Intervensi ini juga untuk mengikis jerat rentenir di kalangan pedagang pasar.
"Kita suntik pinjaman lunak Rp 3 miliar melalui bank daerah. Agunannya cukup gerobak atau peralatan dagang," kata Jeje.
Namun, Jeje mengungkapkan, program pinjaman lunak yang berasal dari pemerintah kerap kali gagal. Pemicunya karena kesadaran peminjam biasanya rendah dan menganggap pinjaman itu bantuan sosial.
"Makanya harus disiapkan teknisnya bagaimana. Apa sebabnya jika ke rentenir mereka patuh tapi kalau pinjaman dari program pemerintah susah membayar. Itu harus disiasati. Makanya saya alokasikan dulu Rp 3 miliar, kalau NPL rendah saya tambah lagi," tutur Jeje.
Rencana ini disambut baik sejumlah pedagang pasar. Mereka tak menghendaki pembangunan pasar jadi dua lantai.
"Nggak mau kalau harus pindah ke lantai dua, biasanya sepi. Jadi tidak adil, mendingan tidak dibangun kalau harus ada yang harus di lantai dua mah," ucap Reni, pedagang sayuran di Pasar Pananjung.