Menghadapi rencana pembukaan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah, Pemerintah Kabupaten Pangandaran mulai melakukan persiapan. Salah satunya berencana memberikan face shield kepada para pelajar.
"Kami sedang menyiapkan pembagian sekitar 81 ribu face shield untuk dibagikan kepada pelajar," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Rabu (29/7/2020).
Jeje mengaku belakangan muncul keresahan di kalangan orangtua siswa karena kegiatan sekolah tak kunjung dibuka. Mereka membandingkan dengan aktivitas ekonomi dan pariwisata yang sudah berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya saya tahu ada dinamika yang terjadi di masyarakat, ada keresahan. Tapi Pemda tak berwenang karena itu kewenangan Pemprov dan Pusat," kata Jeje.
Dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat terkait hal ini. "Mudah-mudahan ada jalan terbaik. Sekolah biasa beroperasi kembali dan anak-anak kita bisa terhindar dari risiko terpapar virus Corona," kata Jeje.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin mengatakan untuk tahap pertama rencananya sekolah yang akan dibuka adalah jenjang SMA sederajat. "Kalau persiapan kami sudah membuat rancangan teknis kegiatan belajar di kondisi new normal. Jadi sudah siap," kata Agus.
Namun Agus mengaku belum mengetahui kecamatan mana saja di Pangandaran yang sudah diperbolehkan membuka sekolah. "Perlu kami koordinasikan dulu dengan gugus tugas," kata Agus.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan sebanyak 257 kecamatan di Jawa Barat sudah diizinkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi menjelaskan daerah yang kecamatannya sebagian diperbolehkan KBM tatap muka di antaranya Kabupaten (Kab) Bogor, Kab Sukabumi, Kab Cianjur, Kab BAndung, Kab Garut, Kab Ciamis, Kab Kuningan, Kab Cirebon, Kab Majalengka, Kab Sumedang, Kab Indramayu, Kab Subang, Kab Purwakarta, Kab Karawang, Kab Bekasi, Kab Bandung Barat, Kab Pangandaran, Kab Tasik.
"Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota bekasi, Kota Depok belum," ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (28/7/2020).
Menurutnya saat ini timnya tengah mengevaluasi protokol kesehatan di sekolah yang berada di zona hijau tersebut. "Kita lihat dulu kesiapannya, protokol kesehatannya, kita turunkan tim dari Disdik dan juga KCD wilayah," ujar Dedi.
Tonton video 'Ridwan Kamil Persilakan Sekolah di 257 Kecamatan Zona Hijau Dibuka':