Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dilakoni Pegiat UMKM di Bandung

Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dilakoni Pegiat UMKM di Bandung

Wisma Putra - detikNews
Selasa, 04 Agu 2020 13:24 WIB
Kadis Koperasi UMKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman
Kadis Koperasi UMKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Sektor koperasi dan UMKM merupakan salah satu bidang yang terdampak pandemi Corona atau COVID-19 di Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam fase adaptasi kebiasaan baru (AKB), Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung meminta kepada pegiat koperasi dan UMKM untuk menerapkan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang dimaksud yakni tetap menjaga higienis produk, baik barang ataupun makanan. Serta metode pemasaran harus menjaga protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Kalau UMKM ada arahan teknis untuk protokol kesehatan dari kementerian. Untuk mencegah penyebaran COVID-19, produk kuliner harus dipastikan standar higienisnya betul. Pemasaran produknya dilakukan secara daring dan kalau offline harus dilakukan dengan protokol kesehatan sesuai Perwal," kata Kadis Koperasi UMKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman di Balai Kota Bandung, Selasa (4/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk produk kriya, Atet meminta pegiat koperasi dan UMKM mesti menyemprot produk dengan desinfektan. "Misalnya untuk kriya, bila produk nya sudah disentuh harus disemprot desinfektan dan di-packing-nya betul-betul steril," tutur Atet.

Saat PSBB diterapkan di Kota Bandung, Atet menjelaskan, dampak ekonomi sangat terasa oleh pegiat koperasi dan UMKM. Bahkan, omzet penjualannya turun drastis.

"Kalau dampak ekonomi, pemasaran yang turun karena customer yang bisa order tidak order. Terus yang biasa ada pameran kan tidak ada, itu omzetnya turun 80 persen termasuk kuliner," ucapnya.

Ia mengungkapkan pada fase AKB ini penjualan produk koperasi dan UMKM di Kota Bandung kembali menggeliat. "Iya, sudah mulai bergeliat. Bergeliatnya tergantung kondisi ekonomi masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Menurut Atet, UMKM yang menjual kuliner yang tadinya menjual makanan, mereka banting setir menjual minuman yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

"Ada juga yang naik, seperti yang jual jamu, bisa 100 persen peningkatannya. Pokoknya yang bisa dianggap imunitas tubuh bagus, sekarang para pelaku UMKM beralih ke sana, kan salah satu keunggulan UMKM fleksibel bisnisnya. Begitu musim masker, semua buat masker, begitupun jamu," tutur Atet.

Halaman 2 dari 2
(wip/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads