Pemkab Pangandaran akan mengevaluasi kebijakan wajib rapid yang sebelumnya bagi wisatawan asal luar Jawa Barat.
"Kemarin kan hanya warga asal Jawa Barat yang bisa masuk Pangandaran tanpa tes rapid. Sementara warga luar Jawa Barat masih harus menjalani tes rapid," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Sabtu (1/8/2020).
Dia menjelaskan evaluasi akan dilakukan pada Selasa (4/8). Namun ada kecenderungan wajib tes rapid bagi wisatawan asal luar Jawa Barat itu akan dicabut. Karena situasi Pangandaran sudah dinilai aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi selama beberapa pekan terakhir ini kami melakukan tes swab secara acak terhadap pelaku usaha pariwisata di Pangandaran. Alhamdulillah hasilnya negatif terus, tak ada ditemukan kasus Corona," kata Jeje.
Sehingga kata Jeje, jika aspek-aspek pertimbangan lain memungkinkan, kebijakan tes rapid bagi warga luar Jawa Barat bisa saja dicabut. Selain itu Jeje Wiradinata juga mengatakan berniat menggratiskan tiket masuk wisata pantai Pangandaran bagi penyandang disabilitas.
Dia mengaku sempat bertemu dengan pengurus organisasi masyarakat difabel yang meminta potongan harga tiket masuk Pangandaran. "Kalau untuk saudara-saudara penyandang disabilitas gratis masuk Pangandaran. Nanti saya buatkan aturannya," kata Jeje.
Sementara itu suasana pantai Pangandaran pada long weekend hari raya Idul Adha cukup ramai. Kepadatan wisatawan mulai terlihat sejak Sabtu pagi, mereka tersebar di pantai timur dan pantai barat Pangandaran.
"Sejak Jumat petang sudah berdatangan, banyak yang memanfaatkan libur panjang akhir pekan ini untuk berwisata ke pantai. Mudah-mudahan ramai terus hingga Minggu," kata Turiman, penyedia jasa perahu wisata pasir putih.
Tonton video 'Siap-siap! Mudik ke Cilacap Wajib Ikut Tes Swab':