Viral video bentrok dua kelompok di Bandung. Polisi memberi penjelasan terkait kejadian itu. Bagaimana info versi polisi?
Video dugaan bentrokan tersebut viral di jejaring perpesanan WhatsApp sejak Senin (27/7/2020) pagi. Dalam beberapa video, terlihat ada sejumlah orang di pinggir jalan yang tengah berkumpul. Terlihat juga aparat kepolisian berjaga di sekitar lokasi.
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih menjelaskan pada Minggu (26/7) malam sejumlah massa dari LSM BBC berkumpul di Jalan BKR. Mereka berkumpul usai diduga mendapat provokasi dari kelompok lainnya yakni GBR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan keterangan saksi, bahwa kejadian bermula saat sekitar pukul 17.00 WIB tiba-tiba di depan sekretariat BBC Kota Bandung ada dua motor yang melakukan provokasi dengan cara menggas suara mesin motor sehingga membuat kepanikan di kantor Sekretariat BBC Kota Bandung," kata Rahayu dalam keterangannya.
Tonton video 'Tawuran Pelajar di Bekasi, 1 Tewas, 8 Orang Diamankan':
Rahayu mengungkapkan dua kelompok itu sebelumnya terjadi perselisihan di kawasan Ujungberung. Perselisihan itu sudah ditangani oleh Polsek Ujungberung.
"Puluhan massa dari ormas BBC Kota Bandung tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum mereka hanya standby di depan kantor Sekretariat BBC Kota Bandung untuk mengantisipasi atau berjaga," tuturnya.
Pimpinan BBC pun tiba di lokasi untuk meredam massa. Pimpinan BBC meminta massa untuk pulang ke rumah masing-masing dan menyerahkan persoalan perselisihan kelompok ke pihak kepolisian.
"Sekitar pkl. 23.50 Wib setelah diberikan penjelasan kepada massa LSM BBC agar membubarkan diri dan mempercayakan kepada Pihak Kepolisian dan agar menahan diri serta tidak main hakim sendiri. Setelah mendapat penjelasan tersebut, sekitar pukul 00.10 wib selanjutnya massa dari LSM BBC membubarkan diri dengan aman dan tertib," kata Rahayu.
Rahayu menegaskan tak ada yang diamankan atas kejadian tersebut. Situasi pun kondusif setelah adanya arahan dari pimpinan BBC.
"Tidak ada (yang diamankan)," kata Rahayu.