Gerombolan Bermotor Bersenjata Tajam Teror Warga di Sukabumi

Gerombolan Bermotor Bersenjata Tajam Teror Warga di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 27 Jul 2020 09:02 WIB
Gerombolan Bermotor di Sukabumi
Aksi gerombolan bermotor di Palabuhanratu Sukabumi. (Foto: tangkapan layar video viral)
Kabupaten Sukabumi -

Dua video aksi perusakan yang diduga dilakukan gerombolan bermotor viral di media sosial dan aplikasi perpesanan. Tidak hanya merusak, mereka juga menggeledah rumah warga di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Video berdurasi 31 dan 34 detik itu menggambarkan suasana mencekam saat segerombolan pria bermotor tiba-tiba datang membawa senjata tajam. Rumah warga sempat dijarah, jaket atribut salah satu kelompok motor mereka ambil.

Penelusuran detikcom, video itu diduga sengaja disebar kelompok tersebut. Sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian itu bahkan sudah melapor ke polisi, mereka mengaku berada di lokasi saat teror itu terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya Kamis (23/7) sampai Jumat (24/7) dini hari, ada beberapa lokasi di Cimaja dan Sukawayana, Cikakak. Yang saya tahu mereka itu dari salah satu kelompok motor, mereka menjarah rumah warga," kata pria, inisial Ba, salah satu warga Palabuhanratu melalui sambungan telepon, Senin (27/7/2020).

Menurut Ba, para pelaku menyasar rumah-rumah salah satu kelompok motor lawannya. Selain digedor, pelaku juga memecahkan rumah warga menggunakan senjata tajam.

ADVERTISEMENT

"Menjarah di kedai Cimaja, lalu ke Jaipong, Cikakak. Orang sedang istirahat digedorin, kaca jendela dipecah. Mereka mencari anak salah satu kelompok motor padahal anak itu sedang kerja di kapal, keluarganya diteror mereka masuk kamar dan menggeledah," tutur Ba.

Tonton video 'Tawuran Geng Motor di Cirebon Tewaskan Dua Pemuda':

[Gambas:Video 20detik]



Kr, warga lainnya, mengaku mengenal orang yang melakukan perusakan. Saat kejadian, dia dan seorang rekannya tengah beristirahat di salah satu kosan sampai kemudian gerombolan itu datang.

"Sudah dilaporkan ke polisi, saya juga jadi saksi karena saat kejadian saya berada di dalam kamar kosan yang mereka rusak kaca jendelanya," kata Kr.

Kr mengaku tidak melakukan perlawanan karena gerombolan itu datang tiba-tiba sambil membawa senjata tajam. "Mereka bawa corbek, semacam celurit panjang lalu bawa pedang samurai. Saya bertahan di dalam kosan sampai mereka pergi," ujarnya.

Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif saat dikonfirmasi detikcom melalui aplikasi perpesanan hanya menjawab singkat. "Segera kita ungkap," ujar Lukman.

Halaman 2 dari 2
(sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads