RSUD Ciamis angkat bicara tentang maraknya informasi rumah sakit 'nakal' terkait penanganan pasien Corona atau COVID-19. Sekadar diketahui, Pimpinan rapat Banggar DPR RI Said Abdullah mengungkapkan soal tindakan 'nakal' rumah sakit di masa pandemi Corona. Said menyebut-nyebut Ciamis dalam pernyataannya.
Direktur RSUD Ciamis Rizali Sopyan menegaskan pernyataan Said tersebut itu tidak benar. Untuk RSUD Ciamis, kata Rizali, hingga kini pihaknya masih melakukan entri berkas klaim COVID-19, untuk klaim pasien yang terpapar virus Corona.
"Itu tidak benar (soal di RS 'nakal' di Ciamis)," ujar Rizali, Senin (20/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizali mengungkapkan data di RSUD Ciamis berkaitan penanganan COVID-19. Jumlah total PDP hingga hari ini 129 orang. Sebanyak 123 orang, yang di antaranya telah dipulangkan dengan status ODP.
"Tiga orang PDP meninggal dengan hasil rapid test non-reaktif dan PCR atau swab test dengan hasil negatif. Satu orang PDP dirujuk ke rumah sakit di Bandung dengan hasil tes rapid reaktif dan PCR positif," ujar Rizali.
Di RSUD Ciamis hanya ada satu orang PDP yang meninggal dengan hasil terkonfirmasi positif. Satu orang PDP meninggal namun hasil rapid test non-reaktif dan hasil swab test atau PCR belum ada.
"Kami belum memiliki mesin PCR, jadi sampel pasien dari Ciamis dikirim ke Labkesda Jabar. Sehingga yang menentukan positif atau tidaknya ada di Labkesda, kami menerima hasil. Memang untuk tes ini hasilnya memerlukan waktu lima sampai tujuh hari," tutur Rizali.