Kronologi Versi Pria soal Dugaan Penganiayaan-Pemerkosaan 2 Gadis Bandung

Kronologi Versi Pria soal Dugaan Penganiayaan-Pemerkosaan 2 Gadis Bandung

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 17 Jul 2020 19:58 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Bandung -

Pria Bandung bernama David Cahyadi dilaporkan ke polisi atas tuduhan penganiayaan dan pemerkosaan. Dia membantah hal tersebut dan menceritakan kejadiannya. Seperti apa kronologi versi terlapor?

David mengatakan perkenalannya dengan pelapor, yang diketahui berusia di bawah umur, berawal dari kasus tabrak lari yang terjadi di Karawaci, Tangerang, beberapa waktu lalu. David merupakan salah satu netizen yang vokal mengawal kasus tersebut hingga persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

Singkat cerita, David mengirim pesan melalui DM Instagram ke gadis tersebut. Menurut David, dia menggali informasi terkait kasus tabrakan itu karena korban tabrak lari merupakan bos mantan kekasih gadis tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, pertemuan pertama kali, dia mau numpang saya ke pengadilan. Sudah gitu, saya antar pulang lagi, ada bukti, ada saksi. Kan keterangan pengacara langsung bawa ke Bandung, terus langsung perkosa kan, nggak," ucap David saat dimintai konfirmasi, Jumat (17/7/2020).

Sejak saat itu, David mengaku komunikasinya dengan gadis itu semakin intens. Suatu hari, si gadis itu menelepon David untuk minta dijemput. Pengakuan David, gadis itu minta dijemput karena ingin pindah lantaran ada masalah dengan mantan kekasihnya.

ADVERTISEMENT

"Minta antar saya, ada bukti percakapannya, nggak bisa ngelak. Dia minta jemput paksa, saya tuh nggak mau jemput tadinya, ada saksi juga. Saya jemput juga, nggak sendiri kok. Akhirnya dia minta izin boleh nggak tinggal sementara (di tempat David) karena butuh waktu untuk tenang. Ya sudah, saya bawa ke rumah. Dia bilang mau tinggal sementara boleh atau nggak, saya bilang boleh. Saya bawa ke rumah, kenalin dengan orang tua saya," tutur David.

Di rumah itu, ujar David, gadis tersebut tinggal terpisah dengan David. Dia mengaku gadis itu tidur di kamar David, sementara dia tidur bareng ibunya.

"Pisah. Dan gini, kalau ngomong aja mah semua orang bisa ngarang cerita, kan. Saya ada buktinya bahwa dia tidurnya terpisah dengan saya," ucapnya.

"Dia juga sudah telepon ke orang tuanya, udah rekam, kok. Saya juga komunikasi dengan orang tuanya memang dia bilang kok ke orang tuanya, orang tuanya juga tahu. Saya juga bukan orang ngaco, karena kalau mau tinggal dengan saya minimal harus ada komunikasi dong sama orang tua dia. Saya ada rekamannya," David menambahkan.

David mengaku tak melakukan tindakan apa pun selama gadis di bawah umur itu tinggal di rumahnya. David bahkan membantah telah berbuat cabul atau memperkosa seperti yang dituduhkan.

"Nah, kenapa terus bicara visum, saya dengar mau visum. Saya juga kaget belum pernah hubungan seks kita tidur," kata David.

Sebelumnya, pengacara senior Sunan Kalijaga melaporkan seorang pria berinisial DC ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung atas dugaan pencabulan dan penganiayaan terhadap dua orang gadis yang salah satunya di bawah umur.

Kedatangan Sunan Kalijaga didampingi anggota tim pengacaranya, salah satunya Rohman Hidayat. Mereka datang, Sabtu (11/7) malam bersama dua korban.

Setelah menjelaskan seluruh perkara dalam kejadian ini kepada pihak kepolisian, dua korban, yang satu di antaranya masih berumur 17 tahun, langsung dilakukan pemeriksaan.

"Kita sudah membuat laporan terkait perbuatan yang dilakukan pelaku yang dilakukan tanggal 22 April lalu. Terlapor inisial DC, dugaannya Pasal 285 dan 286 sementara ini," kata Rohman Hidayat kepada wartawan.

Tonton video 'Ayah Perkosa Dua Anak Kandung di Trenggalek':

(dir/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads