.webp)
Dua gadis diduga jadi korban pemerkosaan dan penganiayaan seorang pria di Bandung. Mereka pun melaporkan kasus yang dialaminya ke polisi.
"Kita sudah membuat laporan terkait perbuatan yang dilakukan pelaku yang dilakukan Tanggal 22 April lalu, terlapor inisial DC dugaannya Pasal 285 dan 286 sementara ini," kata kuasa hukum korban, Rohman Hidayat, kepada wartawan usai membuat laporan, Sabtu (11/7).
Rohman menuturkan lelaki itu diduga melakukan pencabulan terhadap kliennya. Tak hanya mencabuli, korban juga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa tindakan, selain ada tindakan pencabulan tadi. Ada penganiayaan juga, si korban dipaksa mengikuti kehendak si pelaku dan ada ancaman. Kemudian diberi obat dan dibuat mabuk terlebih dahulu dan korban tahu setelah sadar," ucapnya.
Sementara itu, Sunan Kalijaga yang juga turut menjadi kuasa hukum korban, mengatakan terduga pelaku sudah menyiapkan skenario dengan matang.
"Berdasarkan keterangan para korban, saya sangat menyayangkan bahwa modus operandi dan motif ya ini bisa dikatakan luar biasa karena ada beberapa rangkaian-rangkaian yang disiapkan secara matang atau secara spontan dan dilakukan saudara DC ini sehingga ada ketakutan dan traumatik yang dialami oleh adik-adik kita ini," tutur Sunan.
Tonton video 'Remaja Ini Cekoki ABG Miras Lalu Diperkosa di Semak-semak:
Selain itu, korban dianiaya dan diancam pelaku jika foto dan video syur korban akan disebarluaskan jika korban tidak menurut kepada terlapor.
"Bisa didengar bahwa ada ancaman, kekerasan, ada ancaman foto atau video yang tidak pantas. Lalu juga ada dengan memaksakan mereka untuk menelan obat yang sampai saat ini kami juga belum mengetahui obat tersebut obat apa dan untuk apa," ucap Sunan.
"Korban ketakutan, sehingga saya dengan ini menyampaikan kepada pihak kepolisian segera atensi dan melakukan upaya hukum dengan segera. Karena, kami khawatirkan orang tersebut kabur dan menghilangkan barang bukti," katanya menambahkan.
Sunan mengatakan, selain menjadi korban pencabulan dan penganiayaan, kedua korban dijadikan fantasi seks terduga pelaku dengan cara membuat tato di tubuh dua gadis itu.
"Ini para korban dijadikan mainan atau fatansi dia," ujar Sunan.
Tato itu bertuliskan nama DC pada salah satu lengan korban. Selain itu, ada gambar tato lainnya pada punggung dan leher korban.
"Yang tadinya tidak ada tato dibikin tato, gambar juga dia pilih dan dia pilih posisi harus di mana di leher, di punggung. Jadi betul-betul luar biasa," ucap Sunan.
Polisi sudah menerima laporan. Kasus ini pun saat ini tengah diselidiki.
"Iya, laporannya kita terima," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya saat dikonfirmasi, Minggu (12/7).
