Tim Satgas Saber Pungli Jawa Barat tengah menyoroti praktik 'jual nama' pejabat Pemprov Jawa Barat yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat 2020.
"Kita juga sedang menyelidiki di Satgas Saber Pungli, ada yang menggunakan mengatasnamakan pejabat di provinsi Jabar. padahal yang bersangkutan tidak pernah itu," ujar Tim Ahli Saber Pungli Jabar Iriyanto saat dihubungi detikcom, Senin (6/7/2020).
"Kan kalau Saber Pungli harus dengan data dan fakta, jadi alat bukti yang bicara. jadi alat buktinya kita cari itu," kata Iriyanto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Bandung itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, praktik tersebut marak terjadi di sejumlah sekolah. Namun ia tidak merinci berapa jumlah kasus ini yang ditangani. "Yang jelas kalau lebih dari satu ya, tapi kalau ditanya jumlahnya ratusan atau ribuan saya enggak bisa menghitung, karena saya belum pernah menghitung," tutur Iriyanto.
Namun yang jelas, ujarnya, PPDB kerap dibuat ruwet oleh oknum yang sebenarnya mengetahui aturan main. "Yang perlu saya sampaikan, PPDB itu selalu ribut bukan oleh orang miskin, tapi orang kaya. Bukan orang bodoh, tapi orang pintar. Bukan rakyat jelata, tapi pejabat, bukan yang enggak tahu aturan, tapi yang tahu aturan," ucapnya.
"Kalau ini betul terjadi, budaya ini harus ditinggalkan lah, cara-cara backing-backing-an gitu, cara cara yang mengatasnamakan organisasi, udah lah dihentikan lah," Iriyanto menambahkan.
Tonton video 'Kemendikbud soal PPDB: Jalur Bina RW Sesuai Aturan':