Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Popi Hopipah mengatakan, fasilitas cuci tangan di pasar masih minim. Seperti yang ia lihat di Pasar Segar Margahayu Kabupaten Bandung.
"Di sini itu yang kurang pencucian tangannya, sehingga ini yang harus di tambah lagi," kata Popi, Kamis (25/6/2020).
Padahal, menurut Popi, cuci tangan menjadi salah satu yang penting untuk menjamin rasa aman bagi pedagang dan pengunjung pasar dalam mencegah penyebaran Corona. "Padahal ini untuk membuat rasa aman baik kepada masyarakat konsumen maupun masyarakat penjual," ujarnya.
Hal sama pun disampaikan oleh Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan. Ia menyayangkan masih banyak pedagang yang tidak mengenakan face shield atau pelindung wajah.
"Kita lihat tadi, masih banyak pedagang yang tidak menggunakan pelindung wajah tapi kalau masker hampir semua memakai masker," ujar Hendra.
Seperti hasil pantauan detikcom, terlihat di beberapa titik pasar masih sedikit alat cuci tangan baik untuk pedagang pasar atau pembeli. Sedangkan pemeriksaan suhu tubuh, terlihat beberapa petugas PMI yang sudah disiapkan dan ikut berjaga di depan pintu masuk pasar.
Selain memantau kondisi Pasar Margahayu, gugus tugas membagikan 3.900 face shield kepada para pedagang. Pembagian face shield tersebut diberikan untuk mengantisipasi penularan virus Corona di pasar.
"Pembagian ini sesuai agenda Polresta Bandung dalam rangka perayaan HUT Bhayangkara ke -74. Selain itu, karena kita melihat, klaster baru itu akan tercipta di pasar-pasar sebagai mana hasil evaluasi gugus tugas provinsi. Untuk itu kita mencoba mengantisipasi dengan pembagian face shield," ujarnya. (mso/mso)