Pantauan detikcom, terlihat warga sudah menunggu-nunggu toserba yang berada di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan itu buka sekitar pukul 10.00 WIB. Saat toko kembali dibuka, petugas dari Satpol PP, TNI-Polri, dan petugas kesehatan telah bersiaga di lokasi pertokoan tersebut.
Guna mengantisipasi kerumunan massa dan mencegah penyebaran COVID-19, pihak pengelola yang dikawal oleh Pemkab Ciamis mengatur para pengunjung antre dengan memberikan nomor. Antrean pengunjung terlihat cukup panjang di pinggir jalan Perintis Kemerdekaan.
Dibanding sebelum toko ditutup gara-gara pengunjung berdesakan, kini pengunjung yang umumnya emak-emak dan kaum Hawa ini lebih tertib dengan menerapkan physical distancing. Mereka kebanyakan akan belanja untuk keperluan persiapan Idul Fitri.
Pihak pengelola membatasi pengunjung yang masuk ke dalam toko, 150 orang untuk bagian fashion dan bagian supermarket. Pengunjung terlebih dulu dicek suhu tubuhnya dan mencuci tangan.
Warga kemudian dipersilakan duduk untuk menunggu giliran masuk bila ada pelanggan dari dalam toko telah selesai berbelanja dan meninggalkan toko.
Asisten Daerah I Setda Ciamis Ika Darmaiswara mengatakan pengaturan pengunjung tersebut bukan hanya berlaku di Toserba Yogya, tapi juga toko lainnya. Namun kebetulan toserba tersebut yang paling disorot karena terjadi kerumunan.
"Semua tempat pembelanjaan-pertokoan harus budayakan antre, terapkan protokol kesehatan, jaga jarak, dan social distancing. Masyarakat harus disiplin dan sadar untuk menjaga supaya tidak terpapar," ujarnya saat meninjau pembukaan kembali toserba di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Ika mengatakan pelaku usaha dan para konsumen harus bekerja sama dengan baik. Saling menjaga guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Masyarakat harus sadar karena kami dari petugas juga terbatas, banyak tempat lain yang harus diawasi. Kami berharap masyarakat menaati anjuran pemerintah, terutama jangan berkerumun, terapkan physical distancing," tegasnya.
Salah seorang pengunjung Tatin (40) mengaku menunggu toserba sekitar 1 jam sebelum buka. Saat buka, ia terpaksa panas-panasan antre untuk masuk ke toko. Ia bermaksud membeli baju dan keperluan Lebaran.
"Mau beli baju untuk anak Lebaran. Sebetulnya seperti ini nggak mau, nunggu panas-panasan. Tapi karena anak minta baju Lebaran," katanya.
(mso/mso)