.webp)
Pemkot Cirebon menutup dua akses jalan di pusat kota yang selalu ramai menjelang buka puasa, yakni Jalan Cipto Mangunkusumo dan Siliwangi. Penutupan dua jalan protokol itu dilakukan untuk membatasi aktivitas masyarakat berkaitan pandemi Corona atau COVID-19..
"Rencana penutupan awalnya dilakukan di lima ruas jalan. Tapi hari ini, kita tutup dua ruas jalan, yakni Cipto dan Siliwangi," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Yoyon Indrayana kepada awak media di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/5/2020).
Ia mengatakan pihaknya hanya menutup lajur yang mengarah ke dalam kota. Penutupan dua ruas jalan itu mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak tutup 24 jam, karena mengantisipasi terjadinya penumpukan di ruas jalan lain. Utamanya ruas jalan zona ekonomi (pusat perekonomian)," ujar Yoyon.
Yoyon menjelaskan kebijakan penutupan dua jalan protokol itu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum mematuhi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurut dia, pelaksanaan PSBB yang sudah berjalan selama sepekan lebih ini masih kurang efektif.
"Sampai saat ini PSBB belum efektif, masih banyak pergerakan di dalam kota. Kalau untuk di wilayah perbatasan memang sudah efektif, 45 persen pergerakan masyarakat bisa ditekan di wilayah perbatasan," ucapnya.
Yoyon menjelaskan tentang rencana awal penutupan di lima ruas jalan. Rencananya pemkot menutup lima ruas jalan yang selalu ramai, yakni Cipto Mangunkusumo, Siliwangi, Pasuketan, Nyi Mas Ganda Sari dan Kartini. Namun, karena keterbatasan personel, penutupan pun hanya dilakukan di dua ruas jalan.
"Idealnya itu untuk satu titik ada 10 personel, ya gabungan. Hari ini kita tutup dua ruas jalan, ini karena keterbatasan personel. Kebijakan ini ke depannya tetap akan kita evaluasi," tutur Yoyon.
(bbn/bbn)
